• Nasional

ISPI Sebut Peternakan Indonesia Semakin Maju

Fadli | Minggu, 23/08/2020 15:18 WIB
ISPI Sebut Peternakan Indonesia Semakin Maju Peternakan sapi di Lampung. (Foto: Kementan)

Beritakaltara.com - Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Ali Agus mengatakan, peternakan Indonesia terus mengalami kemajuan yang signifikan.

"Saya melihat ke depan peternakan kita akan semakin berkembang dan semakin maju. Karena itu, baik pemerintah maupun pengusaha harus fokus dan konsistensi mengurusi peternakan nasional," kata Ali Agus, Minggu ( 23/8).

Menurut Ali Agus, era pangan portein hewani sudah masuk industrialisasi peternakan yang meliputi daging, telur, dan susu. Untuk itu, peternakan Indonesia harus mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak.

"Jika ingin masyarakat kita mengkonsumsi pangan berprotein khususnya hewani, perlu persiapan yang serius dan matang dalam memproduksi sapi yang berkualitas. Saya kira pengelolaan saat ini sudah maju dan modern," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen 1.000 pedet hasil inseminasi buatan (IB) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (22/8).

"Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi bahwa kita harus bisa mencukupi kebutuhan pangan dari produksi sendiri. Saat ini, kita masih impor 280 ribu ton atau 1,2 juta ekor sapi pertahun," terang mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

"Pertanyaannya masa kita harus terus beli dari luar, kenapa kita tidak produksi sendiri? Oleh karena itu, kita siapkan program 1.000 desa sapi, 1 desanya 200 ekor sapi. Kita kembangkan sapi limosin dan brahman, tak terkecuali sapi lokal juga," sambungnya.

Sebagai informasi, hingga 27 Juli 2020 secara nasional, program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) telah melakukan IB sebanyak 2.318.136 akseptor, bunting 1.359.094 ekor dan kelahiran sebanyak 1.394.446 ekor.

Dengan keberhasilan tersebut, terjadi lompatan populasi sapi/kerbau yang cukup signifikan selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 3,37 juta ekor, sehingga populasi saat ini berjumlah 18,82 juta ekor.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US