beritakaltara.com - Selandia Baru disebutkan telah masuki era resesi setelah ekonominya di kuartal II-2020 anjlok cukup dalam akibat pandemi Corona (Covid-19).
Pandemi global ini telah melumpuhkan aktivitas bisnis di Selandia Baru.
Produk Domestik Bruto (PDB) terkontraksi 12,4% secara year-on-year (yoy). Sementara secara kuartalan terkontraksi 12,2%.
The Reserve Bank of New Zealand memperkirakan penurunan ekonomi secara kuartalan dan tahunan sebesar 14%.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi Selandia Baru disebabkan keputusan lockdown yang ketat pada April dan Mei. Keputusan itu membuat semua orang tinggal d rumah dan kegiatan bisnis banyak yang tutup.
Data pertumbuhan ekonomi Selandia Baru resmi resesi karena sudah dua kuartal berturut-turut terkontraksi atau tumbuh negatif. Pasalnya pertumbuhan ekonomi di Maret terkontraksi 1,6%.
Para ekonomi mengatakan Selandia Baru akan pulih lebih cepat dibanding negara lain yang masih berjuang menahan penyebaran virus Corona.(Reuters)