• Nasional

Ditjen PKH Kementan Tingkatkan Mutu Genetik Sapi Perah Lewat Uji Zuriat

Asrul | Kamis, 17/12/2020 16:18 WIB
Ditjen PKH Kementan Tingkatkan Mutu Genetik Sapi Perah Lewat Uji Zuriat Sapi perah. (Foto: Ditjen PKH)

Jawa Timur, Beritakaltara.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementeian Pertanian (Kementan) melakukan uji zuriat pada sapi perah Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu genetik sapi perah.

Selain itu, uji zuriat sapi perah ini juga diharapkan bisa menghasilkan pejantan unggul sapi perah Holstein Indonesia dan meningkatkan pelaksanaan sistem pencatatan (rekording) sapi perah.

"Sehingga produksi susu dan produktivitas sapi perah akan meningkat," ujar Direktur Jenderal PKH, Nasrullah secara virtual dalam Launching Pejantan Unggul Hasil Uji Zuriat Sapi Perah Nasional di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur, Kamis (17/12).

Menurut catatan sejak uji zuriat dilaksanakan pada tahun 2004 sampai dengan akhir 2020 terlihat adanya peningkatan rata-rata produksi susu dari 10,8 kg per laktasi (2004) menjadi 13,8 kg per laktasi atau naik 27,7%.

Karena itu, dia berharap melalui program uji zuriat ini, diharapkan terdapat lompatan produksi susu sapi di lokasi pelaksanaan uji zuriat, walaupun pertumbuhan populasi sapi perah di Indonesia tidak terlalu signifikan.

"Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan Uji Zuriat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan peternak sapi perah rakyat di Indonesia. Hal ini merupakan buah kinerja kita semua yang perlu mendapatkan apresiasi," imbuh dia.

Nasrullah menyampaikan saat ini Kementan akan melepas enam pejantan unggul yaitu Flate, Flanggo, Folegan, SG Glens, SG Shoty dan SG Doming. Harapannya setelah pejantan unggul ini dilepas maka jumlah pejantan unggul sapi perah ditatgetkan akan bertambah menjadi 20 ekor.

Pejantan unggul sapi perah, yang dilepas ini, merupakan pejantan unggul hasil uji zuriat di periode III akhir. Pejantan-pejantan tersebut berasal dari BBIB Singosari (SG Glens, SG Shoty dan SG Doming) dan BIB Lembang (Flate, Folegan dan Flanggo).

Ia menerangkan, Uji Zuriat Sapi Perah Nasional sudah dimulai pada 2004 sampai dengan 2019. Dalam periode tersebut Kementan berhasil melepas 14 ekor pejantan unggul yaitu Bullionary, Farrel, Filmore, Formery, Flaunt, Florean, Fokker dan Hostromsy, Goldsy, Perfentvil, Fortuner, SG. Gabe, SG. Bolton dan Aris.

Nasrullah menyebut bahwa perjalanan Uji Zuriat sapi perah ini tidak lantas berhenti setelah melepaskan Flate, Flanggo, Folegan, SG Glens, SG Shoty dan SG Doming. Ia memastikan, Kementan akan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan uji zuriat lanjutan yakni periode IV.

"Harapannya, agar tujuan dalam meningkatkan produktivitas sapi perah melalui peningkatan genetik dapat tercapai," ucapnya.

"Pengalaman tersebut menjadi pelajaran bagi setiap pihak yang terlibat uji zuriat agar lebih memperhatikan masalah terkait dengan kecukupan data CPU yang akan di lepas," jelasnya.

Nasrullah mengajak seluruh pihak agar acara Launching Pejantan Sapi Perah Unggul Indonesia ini dapat dijadikan sebagai momentum meningkatkan keberhasilan kegiatan Uji Zuriat Sapi Perah Nasional.

"Kita berharap agar terus diberi kesempatan untuk terus melaksanakan tugas dan pengabdian kita di bidang pertanian termasuk sub sektor peternakan dan kesehatan hewan," urai Nasrullah.

Pada acara Launching Pejantan Sapi Perah Unggul Indonesia juga disaksikan oleh Kepala BBPTU HPT Baturraden, BBIB Singosari, BIB Lembang, BET Cipelang, dan Komisi Pertimbangan serta Kepala Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur, Ketua GKSI Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Para Ketua Koperasi Se-Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, Para Petugas Recorder Uji Zuriat Sapi Perah Nasional, Pelaku Usaha Bidang Peternakan Sapi Perah

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komisi Pertimbangan beserta Bapak dan Ibu Kepala Balai, Dinas serta petugas rekorder uji zuriat sapi perah yang telah menjaga keturunan betina Aris sehingga siap untuk dilepas sebagai pejantan unggul hasil uji zuriat sapi perah nasional," tutup Nasrullah.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US