Jakarta, Beritakaltara.com - Otoritas kesehatan di Irak dan Mesir mengumumkan pembelian jutaan dosis vaksin virus corona, dari AstraZeneca, Pfizer-BioNTech dan Sinopharm dari China.

Menteri Kesehatan Irak Hassan al-Tamimi mengatakan bahwa Irak membeli 17,5 juta dosis vaksin virus korona, jumlah yang mencakup sekitar 20% dari populasi Irak, diperkirakan 37 juta.

"16 juta dosis dibeli dari perusahaan AstraZeneca Inggris dan 1,5 juta dosis dari perusahaan Pfizer AS," katanya dilansir Middleeast, Sabtu (26/12).

Di Mesir, Menteri Keuangan Mesir Mohammad Maait mengatakan bahwa negaranya akan membeli 50 juta dosis vaksin virus corona.

Maait mengatakan Mesir telah mencapai kesepakatan dengan AstraZeneca untuk pembelian 30 juta dosis dan grup Sinopharm China untuk 20 juta dosis.

Irak telah mencatat sejauh ini 588.803 infeksi termasuk 21.744 kematian dan 527.341 sembuh. Sementara Mesir mengkonfirmasi 128.993 infeksi termasuk 7.260 kematian dan 108.474 pemulihan.