• Nasional

Kembangkan Kawasan Food Estate, Kementan Lepas Pendamping yang Intensif

Asrul | Kamis, 04/03/2021 16:09 WIB
Kembangkan Kawasan Food Estate, Kementan Lepas Pendamping yang Intensif Acara Pembekalan Umum dan Pelepasan Tim Pendamping/Detasering Pengembangan Kawasan Food estate di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Kamis (4/3).

Jakarta, beritakaltara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan pengembangan kawasan food estate sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan pertanian. Untuk itu, penanganannya  harus extraordinary salah satunya lewat pendampingan yang intensif.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan memaksimalkan semua lini agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di food estate Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur bisa berjalan maksimal.

"Petugas perlu disiapkan dan ditingkatkan kompetensinya sehingga dapat optimal bekerja. Dengan kompetensi ini, para pendamping dapat memiliki kemampuan mendampingi dan mengawal para petani di food estate dalam melakukan budidaya, penggunaan alsintan dan penanganan panen serta pasca panen," kata Syahrul, pada Acara Pembekalan Umum dan Pelepasan Tim Pendamping/Detasering Pengembangan Kawasan Food estate di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Kamis (4/3).

Menurut dia, tim pendamping menjadi landasan utama dalam mengoptimalkan berbagai aktivitas food estate dari hulu ke hilir. Diharapkan kehadiran pendamping bagi petani mampu mempercepat pengembangan food estate dan memperkuat eksistensi kelembagaan petani serta pengembangan bisnis dan korporasi petani.

"Di pertanian itu yang terpenting adalah bagaimana kemauan kita bekerja, kuncinya harus fokus dan paham secara jelas dan detil apa yang kita kerjakan, apa target kita, pahami medannya, pahami siapa orang - orang yang harus kita kenal di lapangan, dan tentu harus diikuti juga dengan disiplin dan kerjasama yang baik," ujar Syahrul

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, aspek pendampingan merupakan langkah yang sangat penting dalam mengakselerasi kegiatan pertanian di lokasi food estate.

"Ini langkah yang bagus, jangan ada kata mundur ataupun berhenti, kita harus fight, saya dukung penuh pendampingan ini, secara teknis semua unit kerja di Kementan harus ikut bekerja dan mendukung," terang Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya akan menggelar pembekalan umum bagi tim pendamping yang telah dibentuk oleh Kementan.

“Pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja dalam pelaksanaan tugas pendampingan, Meningkatkan pengetahuan teknis dari produksi hingga pascapanen dan pemasaran, Meningkatkan wawasan peserta tentang inovasi teknologi, Meningkatkan wawasan peserta dalam dalam penguatan kelembagaan ekonomi petani, dan Meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengawalan dan pendampingan Program Food Estate," jelas Dedi.

Sebagai informasi, untuk tahap awal tim pendamping akan bekerja secara intensif selama tiga bulan kedepan, tim ini terdiri dari 70 orang tenaga fungsional yang meliputi para Peneliti, Penyuluh Pusat, Widyaiswara, Dosen, Pengawas Benih Tanaman, Litkayasa, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman dan Fungsional Umum lainnya.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US