• Nasional

Tembus Rekor Kematian Covid-19, Presiden Brasil Minta Warga Berhenti Mengeluh

Asrul | Jum'at, 05/03/2021 19:27 WIB
Tembus Rekor Kematian Covid-19, Presiden Brasil Minta Warga Berhenti Mengeluh Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (Foto: Adriano Machado/Reuters)

Rio de Janeiro, beritakaltara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro meminta warganya untuk berhenti mengeluh tentang pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Komentarnya muncul sehari setelah Brasil mengalami rekor kematian dalam 24 jam. Penanganan yang buruk menyebabkan sistem kesehatan Brasil kini berada di titik krisis.

Bahkan, dikutip dari BBC pada Jumat (5/3), sejumlah kota dan negara bagian telah memberlakukan pembatasan sendiri.

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan lebih dari 260.000 orang meninggal karena Covid-19, jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Pada Kamis (4/3) kemarin, 1.699 pasien Covid-19 meninggal, sedikit menurun dari rekor Rabu (3/3) sebesar 1.910 orang. Sementara itu, saat ini tercatat 75.102 kasus virus corona, rekor kenaikan harian tertinggi kedua.

"Berhentilah merengek. Berapa lama kamu akan terus menangis tentang itu?" kata Bolsonaro pada Jumat (5/3).

"Berapa lama lagi kamu akan tinggal di rumah dan menutup semuanya? Tidak ada yang tahan lagi. Kami menyesali kematian itu, lagi, tapi kami butuh solusi," lanjut dia.

Komentar tersebut ditanggapi dengan kemarahan gubernur São Paulo, João Doria, yang secara khusus mengecam penanganan pandemi oleh Bolsonaro.

Berbicara kepada BBC, Doria menyebut Presiden Bolsonaro "orang gila" karena malah menyerang "gubernur dan walikota yang ingin membeli vaksin dan membantu negara untuk mengakhiri pandemi ini".

"Bagaimana kita bisa menghadapi masalah ini, melihat orang meninggal setiap hari? Sistem kesehatan di Brasil di ambang kehancuran," kata Doria.

Presiden Bolsonaro secara konsisten menentang tindakan karantina yang diberlakukan oleh gubernur, dengan alasan bahwa kerusakan tambahan pada ekonomi akan lebih buruk daripada efek virus itu sendiri.

"Sayangnya, Brasil harus melawan dua virus saat ini: virus Corona dan virus Bolsonaro. Ini menyedihkan bagi warga Brasil," kata Doria.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US