• Nasional

Kementan Pastikan Pasokan Pangan Puasa hingga Lebaran Aman Terkendali

Asrul | Selasa, 13/04/2021 09:16 WIB
Kementan Pastikan Pasokan Pangan Puasa hingga Lebaran Aman Terkendali Cabai besar. (Foto: Ist)

Jakarta, berotalaltara.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan, pasokan kebutuhan bahan pokok untuk puasa dan lebaran 2021 dalam kondisi aman.

Hal itu disampaikan dalam diskusi Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran, Selasa (12/3).

"Memang sempat ada kenaikan harga, tetapi selama bulan Ramadan akan kembali turun, lalu naik lagi pada 3 hari sebelum lebaran dan turun lagi setelah lebaran. Walaupun begitu masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan catatan kami, sekarang cabai rawit sudah turun," ujarnya.

Namun di sisi lain, pemerintah melalui rapat koordinasi antar Menteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan dalam memenuhi kebutuhan. Tiga komoditas itu di antaranya daging sapi, gula pasir dan bawang putih.

"Untuk komoditas impor semua sudah kita tetapkan melalui rapat koordinasi. Misalnya untuk bawang daging sapi dan gula putih. Semua yang terkait dengan importasi saya pastikan aman. Bahkan, bersasarkan identifikasi, sapi lokal kita mulai naik, yakni 188 ribu ekor dan pada april akan menghasilkan 14 ribu ton," katanya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S Lukman menyatakan optimistis dengan ketersediaan yang ada bisa memenuhi kebituhan masyarakat.

"Saya optimistis lebaran ini lebih baik daripada tahun lalu. Walaupun ada pembatasan perjalanan, mudah mudahan tidak ada kendala apapun. jangan sampai kekhidmat setiap keluarga terganggu karena tidak bisa menikmati makanan," katanya.

Menurut Adhi, stabilitas harga dan stok ini harus menjadi momentum, dimana ekonomi sebuah negara bisa bergerak cepat dan tumbuh secara baik. Apalagi, kata dia, stok kebutuhan saat ini jauh lebih baik dari stok kebutuhan tahun lalu.

"Dan kalau kita lihat, industri makanan dan minuman itu meningkat 70 persen. kemudian makanan olahan yang sudah jadi, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa meningkat 100 persen. Makanya ke depan saya akan berbicara dengan ritel agar membuka komunikasi dengan masyarakat dan menyediakan kebutuhan dengan baik," ujarnya.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US