Bengaluru, beritakaltara.com - India pada Senin (26/4) mencetak rekor global untuk peningkatan kasus virus corona harian selama lima hari berturut-turut. Angkat kematian akibat COVID-19 juga melonjak sepanjang masa selama 24 jam terakhir.

Dengan 352.991 kasus baru, total beban kasus di India telah melampaui 17 juta. Kematian naik dengan rekor 2.812 menjadi total 195.123, menurut data kementerian kesehatan.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah menghadapi kritik bahwa mereka lengah, memungkinkan pertemuan agama dan politik besar terjadi ketika kasus India anjlok hingga di bawah 10.000 per hari dan tidak berencana membangun sistem perawatan kesehatannya.

Rumah sakit dan dokter telah mengeluarkan pemberitahuan mendesak bahwa mereka tidak dapat mengatasi serbuan pasien.

Orang-orang mengatur tandu dan tabung oksigen di luar rumah sakit ketika mereka dengan putus asa meminta pihak berwenang untuk menerima pasien, kata fotografer Reuters.

"Setiap hari, situasinya sama, kami dibiarkan dengan oksigen selama dua jam, kami hanya mendapat jaminan dari pihak berwenang," kata seorang dokter di televisi.

Singapura, Amerika Serikat, dan Jerman telah mengirimkan komponen vaksin dan peralatan medis, termasuk pasokan terkait oksigen yang sangat dibutuhkan, untuk membantu India mengatasi krisis tersebut.

Komisi Eropa juga mengatakan akan mengirim oksigen dan obat-obatan ke India setelah menerima permintaan dari Delhi. (Reuters)