Beritakaltara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Selasa mengumumkan keadaan bencana nasional akibat demam babi Afrika atau African swine fever (ASF) hingga akhir tahun.

Duterte menandatangani Proklamasi Nomor 1143 yang menyatakan keadaan bencana hingga akhir tahun, kecuali dicabut lebih cepat apabila keadaan memungkinkan.

“Demam babi Afrika bertanggung jawab atas pengurangan sekitar tiga juta babi di Filipina, yang mengakibatkan kerugian lebih dari PHP100 miliar (hampir Rp30 triliun) pada sektor babi lokal dan industri terkait, dan menyebabkan peningkatan harga eceran daging babi," bunyi proklamasi bencana nasional tersebut.

Filipina memerintahkan seluruh semua lembaga pemerintah dan unit pemerintah daerah memberi bantuan penuh dan saling bekerja sama.

Selain itu, seluruh lembaga pemerintah juga diperintahkan untuk memobilisasi sumber daya yang diperlukan demi mengurangi penyebaran demam lebih lanjut.

Demam babi Afrika telah menyebar ke 12 wilayah, 46 provinsi, 493 kota dan kotamadya, dan 2.561 desa secara nasional sejak melanda negara itu pada tahun 2019.

Kasus-kasus baru dilaporkan meskipun pemerintah sudah berupaya mencegah.(AA)