Jakarta, beritakaltara.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar mengatakan tugas utama ulama pada masa pandemi Covid-19 adalah menyadarkan masyarakat tentang keberadaan penyakit tersebut.

“Kami mengharapkan peran itu betul-betul dimaksimalkan karena Covid-19 ini bukan hoaks, melainkan betul-betul nyata,” kata Miftachul dikutip dari laman resmi MUI, Selasa.

Menurut dia ulama harus ikut berjuang agar wabah Covid-19 tidak terus memakan korban.

“Ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dan strategis menangani pandemi Covid-19,” ujar dia.

Menurut dia ulama juga harus menghadapi anggota masyarakat yang menyebarkan berita bohong mengenai Covid-19.

“Ulama bukan hanya memberikan pencerahan, tapi juga menghadapi mereka yang menyebarkan virus fitnah tentang kebohongan Covid-19,” tutur Miftachul.

Sebelumnya, MUI melaporkan hingga 4 Juli, sebanyak 584 kiai meninggal dunia di tengah pandemi Covid-19.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Abdul Ghaffar Rozin mengatakan peningkatan penularan Covid-19 sangat signifikan terhadap para kiai dan pengasuh pesantren di Jawa Tengah bagian utara.

“Terutama di seluruh wilayah Madura dan wilayah lain seperti Pati, Kudus, Demak, Jepara, dan daerah lainya secara merata,” kata Ghaffar pekan lalu.(AA)