• Nasional

Kecewa Keputusan Inggris, Guinea Khatulistiwa Bakal Tutup Kedubes di London

Asrul | Selasa, 27/07/2021 07:47 WIB
Kecewa Keputusan Inggris, Guinea Khatulistiwa Bakal Tutup Kedubes di London Menteri Luar Negeri Guinea Khatulistiwa Simeon Oyono Esono Angue ( FOTO FILE - Anadolu Agency )

Jakarta, Beritakaltara.com - Guinea Khatulistiwa mengumumkan bakal menutup kedutaan besarnya di London menyusul keputusan Inggris untuk menjatuhkan sanksi pada putra presiden.

Menteri Luar Negeri Simeon Oyono Esono membuat pengumuman di televisi pemerintah, yang datang setelah London Kamis lalu menjatuhkan sanksi kepada Teodoro Obiang Mangue, wakil presiden Guinea Khatulistiwa dan putra presiden, atas dugaan penyelewengan dana publik dan suap yang memungkinkannya untuk memimpin pesta mewah. gaya hidup.

"Keputusan pertama yang diambil eksekutif Malabo adalah penutupan total markas diplomatik kami di London," kata diplomat tinggi itu dilansir AA, Selasa (27/07).

"Guinea Khatulistiwa tidak akan menerima campur tangan dalam urusan internal negara, yang melanggar prinsip hukum internasional," tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan langkah-langkah itu menargetkan individu-individu yang telah memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan warga negara mereka.

Sanksi tersebut, yang meliputi pembekuan aset dan larangan masuk ke Inggris, diambil sejalan dengan rezim sanksi antikorupsi yang telah menghukum 22 orang dari enam negara berbeda pada April.

Sebelumnya, Guinea Khatulistiwa menuntut pencabutan sanksi, menyebutnya sepihak dan ilegal.

"Sanksi tidak berdasar yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris dibenarkan oleh manipulasi, kebohongan yang dipromosikan beberapa organisasi non-pemerintah terhadap citra baik Guinea Khatulistiwa," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan akhir pekan lalu.

Obiang dilaporkan menghabiskan lebih dari $500 juta untuk membeli rumah mewah di seluruh dunia, jet pribadi, mobil, dan sarung tangan $275.000 yang dikenakan oleh Michael Jackson.

Ayah Obiang, Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, 79, telah memerintah Guinea Khatulistiwa selama lebih dari 41 tahun.

Putranya diharapkan untuk menggantikan presiden. (AA)

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US