• Nasional

Pesanan Tiket ke Prancis Melonjak Usai Inggris Bebaskan Karantina

Asrul | Minggu, 08/08/2021 14:06 WIB
Pesanan Tiket ke Prancis Melonjak Usai Inggris Bebaskan Karantina Lampu di Menara Eiffle dipadamkan

London, Beritakaltara.com - Inggris akhirnya memutuskan wisatawan yang mengunjungi Prancis, bebas karantina sekembalinya ke Inggris asalkan sudah melakukan vaksinasi lengkap. Perubahan regulasi ini berlaku mulai Minggu (8/8).

Dikutip dari BBC, agen perjalanan Brittany Ferries menyebut telah menerima lonjakan pemesanan, menyusul perubahan aturan yang diumumkan pada Kamis (Jumat waktu setempat).

Namun dikatakan bahwa relaksasi karantina mandiri itu terlambat untuk menyelamatkan liburan musim panas, di mana Prancis merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan Inggris.

Warga London, Kyle Frank termasuk di antara mereka yang memesan perjalanan setelah perubahan diumumkan. Dia berencana pergi ke Nice karena ia merasa lebih aman dari pada naik pesawat.

"Akan sangat bagus bila dipesan sebelumnya, tetapi semuanya telah berubah begitu cepat sehingga sulit untuk memahami kapan akan aman untuk bepergian. Jadi saya mencoba untuk pergi sekarang selagi bisa," katanya kepada BBC.

"Tidak ada karantina ketika saya kembali ke London sehingga saya bisa langsung kembali bekerja."

Christophe Mathieu, kepala eksekutif Brittany Ferries, mengatakan perusahaannya kebanjiran pesanan setelah adanya perubahan regulasi. Namun Brittany Ferries masih berharap dapat mengangkut seperempat dari jumlah penumpang biasanya.

"Mari kita bersikap realistis, kita akan membutuhkan puluhan ribu orang memesan untuk menebus musim yang buruk," kata Mathieu.

Pemerintah Inggris menetapkan daftar merah, kuning dan hijau untuk Inggris, sementara negara-negara lain bertanggung jawab atas daftar mereka sendiri. Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadopsi perubahan yang sama seperti Inggris.

Sekarang ada 36 negara masuk dalam daftar hijau, menyusul penambahan tujuh negara lagi, termasuk Jerman, Austria dan Norwegia. Sementara itu India, Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab telah dipindahkan dari daftar merah ke daftar kuning.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US