• Nasional

Tembakkan Rudal dari Kereta Api, Korea Utara Dapat Kecaman

Asrul | Kamis, 16/09/2021 07:14 WIB
Tembakkan Rudal dari Kereta Api, Korea Utara Dapat Kecaman Sebuah rudal terlihat diluncurkan selama latihan Resimen Rudal Kereta Api di Korea Utara, dalam gambar ini disediakan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 16 September 2021. (Foto: KCNA via Reuters)

Seoul, Beritakaltara.com - Rudal yang ditembakkan Korea Utara pada Rabu (15/9) adalah uji coba sistem rudal yang dibawa kereta api baru yang dirancang untuk menyerang setiap kekuatan yang mengancam negara itu.

"Rudal-rudal itu terbang 800 km sebelum mengenai sasaran di laut lepas pantai timur Korea Utara," lapor KCNA pada Kamis (16/9), dikutip dari Reuters.

Pada Rabu (15/9), pihak berwenang Korea Selatan dan Jepang mengumumkan telah mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari Korea Utara, hanya beberapa hari setelah uji coba rudal jelajah yang menurut para analis dapat memiliki kemampuan nuklir.

Peluncuran Korea Utara dilakukan pada hari yang sama ketika Korea Selatan menguji rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), menjadi negara pertama tanpa senjata nuklir yang mengembangkan sistem semacam itu.

Kedua Korea telah berada dalam perlombaan senjata yang semakin panas, dengan kedua belah pihak meluncurkan rudal baru yang lebih mampu dan senjata lainnya.

Tes oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir mengundang kecaman dan keprihatinan internasional, dengan Amerika Serikat (AS) mengatakan itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Pyongyang.

KCNA mengatakan, uji coba Korea Utara dilakukan oleh resimen rudal yang dibawa kereta api yang telah diselenggarakan awal tahun ini.

"Sistem rudal yang dibawa kereta api berfungsi sebagai sarana serangan balik yang efisien yang mampu memberikan pukulan multi-bersamaan yang keras kepada pasukan yang mengancam," kata Pak Jong Chon, seorang Marsekal Korea Utara dan anggota Presidium Politbiro dari Partai Buruh Korea yang berkuasa, yang mengawasi tes tersebut.

Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan rudal barwarna hijau zaitun naik di atas kolom asap dan api dari atap kereta yang diparkir di rel di daerah pegunungan. Korea Selatan melaporkan, rudal-rudal itu ditembakkan dari daerah pedalaman tengah Yangdok.

"Rudal bergerak rel adalah pilihan yang relatif murah dan andal bagi negara-negara yang ingin meningkatkan kemampuan bertahan kekuatan nuklir mereka," cuit seorang rekan senior di Federasi Ilmuwan Amerika, Adam Mount.

"Rusia melakukannya. AS mempertimbangkannya. Sangat masuk akal bagi Korea Utara."

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US