• Nasional

Singapura Perluas Program Booster Vaksin COVID-19

Asrul | Sabtu, 25/09/2021 07:32 WIB
Singapura Perluas Program Booster Vaksin COVID-19 Ilustrasi booster vaksin covid-19. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)

Singapura, Beritakaltara.com - Kementerian Kesehatan (MOH) mengumumkan pada Jumat, mereka yang berusia antara 50 dan 59 tahun yang menyelesaikan kedua dosis vaksin COVID-19 setidaknya enam bulan lalu akan ditawarkan suntikan penguat mRNA mulai 4 Oktober.

Saat ini, Singapura hanya menawarkan suntikan booster vaksin COVID-19 kepada mereka yang berusia 60 tahun ke atas, serta mereka yang mengalami gangguan kekebalan sedang hingga parah, dan penghuni fasilitas perawatan lanjut usia.

Keputusan untuk memasukkan mereka yang berusia antara 50 dan 59 tahun datang setelah rekomendasi dari Komite Ahli tentang Vaksinasi COVID-19.

Kementerian mengatakan, kelompok orang dewasa ini memiliki risiko penyakit penyerta yang lebih tinggi dan karenanya risiko penyakit parah dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

"Karena banyak yang akan menyelesaikan rejimen lengkap vaksinasi utama mereka di awal tahun, tingkat perlindungan mereka bisa menurun seiring waktu," kata kementerian itu.

"Meningkatkan kekebalan anggota populasi kami akan memastikan perlindungan tingkat tinggi yang berkelanjutan terhadap penyakit parah,” tambahnya.

Mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster vaksin akan menerima SMS dengan tautan pemesanan yang dipersonalisasi. Mereka dapat memesan janji temu mereka di pusat vaksinasi, poliklinik, atau Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat (PHPC) yang berpartisipasi.

Sampai saat ini, 56 persen manula yang telah diundang untuk suntikan booster mereka telah memesan janji temu atau sudah menerima dosis booster mereka. Hingga Kamis, hampir 91.500 manula telah menerima dosis booster mereka.

Mengikuti rekomendasi dari komite ahli, Depkes mengatakan bahwa situs vaksinasi yang membawa vaksin Moderna mulai hari Sabtu akan mulai memberikan vaksin dengan dosis 50mcg untuk dosis booster.

"Ini adalah setengah dari dosis 100mcg yang digunakan dalam kursus vaksinasi primer," kata Depkes.

Depkes mengatakan komite ahli telah merekomendasikan dosis yang lebih rendah, mengingat bukti bahwa dosis 50mcg "cukup untuk meningkatkan respons kekebalan secara signifikan".

Ia menambahkan, bagaimanapun, bahwa "tidak ada masalah keamanan" bagi mereka yang telah menerima 100mcg vaksin Moderna untuk dosis booster mereka.

Dosis 100mcg vaksin Moderna akan terus digunakan untuk rejimen vaksinasi seri primer dua dosis, dan seri primer tiga dosis yang ditingkatkan untuk orang dengan gangguan sistem imun, kata Depkes.

Sedangkan untuk vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty, Depkes mengatakan tidak ada perubahan dosis baik untuk seri primer maupun dosis booster. (CNA)

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US