Kalimantan Utara - Pemerintah Malaysia setuju untuk membuka kembali perbatasan negara bagi pengunjung internasional, awal Maret mendatang.

Jika terealisasi, lalu-lintas penyeberangan, baik dari Tarakan maupun Nunukan akan ramai kembali. Karena juga melayani kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dari Tawau, Malaysia.

Kepala Kantor Imigrasi Kota Tarakan, Andi Mario mengakui, belum mendapat arahan maupun surat edaran secara langsung dari pusat, terkait pembukaan pintu masuk bagi warga Malaysia melalui Tarakan.

"Aturan yang ada masih sama, yaitu melalui pintu-pintu yang sudah ditentukan. Seperti Bandara Soekarno Hatta, Bali, dan Batam," katanya, Sabtu (12/2). dilansir Prokal

Pihaknya baru mengetahui kabar tersebut dari media sosial, terkait rencana pemerintah Malaysia membuka kembali perbatasan negara. "Kami tidak bisa ambil kebijakan sendiri karena semua dari pusat," katanya.

Jika memang nantinya akan dibuka, lanjut Andi, pihaknya akan melakukan penambahan peralatan dan penempatan petugas. Terlebih jika Tarakan ditunjuk sebagai pintu keluar dan masuk ke Malaysia.

"Petugas kami di tahun 2021 sudah bertambah 15 orang. Untuk peralatan, yaitu peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan keimigrasian," bebernya.

Ditambahkannya, di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), biasanya akan disiagakan 5 petugas.

Untuk pintu masuk dan keluar, berada di Pelabuhan Malundung dan Bandara Juwata Tarakan. "Jadi kita tunggu saja arahan dari pusat," tuturnya.

Diketahui, Dewan Penasihat Pemerintah Malaysia setuju untuk membuka kembali perbatasan negara bagi pengunjung internasional paling cepat 1 Maret nanti.

Melalui kesepakatan tersebut, para pelancong tidak harus menjalani karantina. Hanya saja wisatawan yang memasuki Malaysia perlu melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.