Kalimantan Utara - Sembilan warga di Provinsi Kalimantan Utara terpapar varian Omicron. Hal ini diketahui dari pemeriksaan sampel di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).

"Hasil dari pengiriman 12 sampel untuk pengujian WGS (Whole Genome Sequencing) ke Litbangkes pada tanggal 4 Februari 2022 ditemukan sembilan sampel positif Omicron BA.1," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara, Agust Suwandy di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (24/2).

Dari sembilan kasus Omicron tersebut lima berasal dari Bulungan dan empat berasal dari Tarakan.

"Ada tiga sampel lainnya masih kami konfirmasi apakah negatif Omicron atau tidak memenuhi syarat WGS," kata Agust. dilansir iNews

Saat ini, Semua pasien yang terkonfirmasi Omicron, sudah melewati masa isolasi lebih 10 hari dan sudah dinyatakan sembuh. Sebagian dari mereka bergejala ringan dan sebagian tidak bergejala.

Agust mengimbau untuk Pemkab dan Pemkot untuk lebih meningkatkan testing, tracing dan treatment agar kasus tidak semakin meluas.

Selain itu, untuk melakukan pengawasan terhadap pasien yang menjalani isolasi terutama bagi yang melaksanakan isoman.

Di sisi lain perlu pengetatan penerapan protokol kesehatan. Dia meminta Satgas setempat dapat meningkatkan pengawasan dan penertiban.

"Serta mengupayakan capaian vaksinasi yang lebih tinggi untuk semua sasaran, terutama dosis dua yang masih besar perbedaannya dengan dosis satu serta booster," ujarnya.