• Kalimantan Timur

Jenazah Tanpa Identitas yang Ditemukan di Sungai Mahakam Ternyata Asal Madiun Jawa Timur

Fadli | Rabu, 19/10/2022 21:08 WIB
Jenazah Tanpa Identitas yang Ditemukan di Sungai Mahakam Ternyata Asal Madiun Jawa Timur ILUSTRASI. Penemuan jenazah pria di Sungai Mahakam Samarinda, Kaltim ternyata pemuda asal Madiun , baru di Samarinda 2 pekan.

Kalimantan Timur - Sempat menggegerkan warga di sekitar perairan Sungai Mahakam kawasan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, penemuan jenazah laki-laki 3 hari lalu.

Ternyata akhirnya identitas korban diketahui keluarga akan penemuan jenazah yang mengambang di Sungai Mahakam tersebut. Keluarga dari korban Nanda Pratama (23) mendatangi kamar jenazah RSUD AW Syahranie Samarinda.

Terungkap pula ternyata pemuda tersebut asal Madiun, Jawa Timur tersebut sempat dilaporkan hilang selama tiga hari, sebelum ditemukan meninggal di perairan Sungai Mahakam pada Minggu (16/10) lalu.

Susi (32) salah seorang dari keluarga korban menerangkan bahwa pemuda tersebut baru dua minggu berada di Kota Samarinda.

"Ke sini mau cari kerja. Rencananya mau ikut jualan di warung ibu saya," jelas Susi saat dijumpai di ruang jenazah RSUD AW Syahranie.

Memang jelasnya, di awal kedatangannya almarhum sempat pergi tanpa pamit dengan berjalan kaki dan berhasil ditemukan tidak jauh dari kediamannya di kawasan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.

"Anaknya memang pendiam. Tapi kondisinya sehat," jelasnya. dilansir tribunkaltim

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan awal dan visum ditemukan dua luka sayatan di tangan kanan dan luka robek besar di bagian leher sebelah kanan.

Terkait luka-luka tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menerangkan bahwa hingga saat ini Satuan Reserse Kriminal masih melakukan pendalaman. Apakah korban meninggal akibat luka lalu ditenggelamkan, atau terbentur saat berada di air.

"Luka-luka itu harus dipastikan dengan autopsi. Yang pasti masih kita koordinasikan untuk mengetahui pasti sebab kematiannya," jelasnya Selasa (18/10).

Ia juga memastikan bahwa korban berasal dari luar Kalimantan Timur dan baru tiba di Samarinda pada 25 September 2022 lalu.

"Sementara baru itu yang kita peroleh. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," pungkasnya.

 

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US