Militer Amerika Serikat (AS) meminta maaf atas serangan pesawat tak berawak di Kabul bulan lalu, yang menewaskan sebanyak 10 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak. Militer menyebut serangan itu sebagai kesalahan tragis.
Penerbangan, yang dioperasikan oleh Qatar Airways milik negara, mendarat di Bandara Internasional Hamad Doha pada Kamis (9/9), menandai penerbangan pertama yang berhasil dari jenisnya sejak pengangkutan udara kacau lebih dari 120.000 orang berakhir bulan lalu.
Ribuan warga Afghanistan yang berharap untuk melarikan diri dari rezim Taliban yang masuk terputus dari bandara Kabul bulan lalu, banyak yang mulai mencari cara alternatif untuk melarikan diri.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadopsi resolusi yang mengharuskan Taliban menghormati komitmen mereka untuk membuka akses yang aman bagi mereka ingin meninggalkan Afghanistan.
Biden dan Ibu Negara Jill Biden menghadiri pemindahan bermartabat para prajurit yang gugur di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware pada Minggu (29/8), sebuah ritual militer untuk menerima jenazah mereka yang tewas dalam pertempuran asing.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, masyarakat internasional harus terlibat dan membimbing secara positif penguasa baru Taliban. Itu disampaikan dalam sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Minggu (29/8).