TikTok Hentikan Perekrutan Konsultan Kesepakatan Keamanan AS, Ini Alasannya!
Bintang TikTok yang berbasis di Connecticut dengan mulut yang luar biasa besar disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai memiliki mulut ternganga terbesar di dunia.
Disebutkan bahwa 124 video tersebut sudah 20 juta ditayangkan.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mencabut perintah eksekutif dari pendahulunya Donald Trump yang berusaha untuk melarang aplikasi seluler milik China, TikTok dan WeChat karena masalah keamanan nasional.
Dalam video tersebut, tampak dua orang santri sedang bergoyang dengan diiringi lagu TikTok `Anjing Anjing Anjing Banget DJ`.
Para ahli telah memperingatkan risiko yang terkait dengan tantangan ini, termasuk pingsan, kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
Otoritas telekomunikasi Pakistan (PTA) melarang aplikasi pembuat video, TikTok, karena dianggap menampilkan konten-konten yang yang tidak bermoral.
Kompetisi #TikTokPintar dapat menjadi ajang untuk kreator menunjukkan kreativitasnya dan meningkatkan kualitas videonya
Aplikasi video singkat ini memohon kepada hakim di Amerika Serikat untuk melarang pemblokiran tersebut.
Dia pun mendukung kesepakatan saham TikTok oleh perusahaan teknologi AS, Oracle.
China pasti akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan yang sah dua perusahaan China itu.
Pengumuman yang disampaikan pada Jumat (18/9/2020) waktu setempat tersebut menunjukkan semakin buruknya hubungan AS-China.
Pemilik TikTok itu memerlukan kesepakatan bisnis dengan Oracle guna mencegah pemblokiran oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Saham mayoritas tetap dipegang oleh sang pemilik, ByteDance.
Kemitraan Walmart dan Microsoft akan memenuhi harapan pengguna TikTok AS.
Pada 14 Agustus, Trump mengeluarkan perintah eksekutif lain yang memberi perusahaan 90 hari untuk mendivestasi aset AS dan data yang dikumpulkan perusahaan di AS.