Selain menyasar kelompok ternak pada beberapa desa di Kecamatan Monta, NTB, disalurkan juga untuk peternak terdampak banjir di Kecamatan Woha, Bolo dan Madapangga.
Penanganan dampak bencana alam di NTT saat ini merupakan salah satu perhatian utama Kementan.
Hari ini kami melakukan Tani on Stage, memperkenalkan digitalisasi pertanian, termasuk dalam memasarkan produk hortikultura Indonesia dengan cara online atau digital
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah pusat dalam memitigasi dan mengantisipasi ancaman krisis pangan.
Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air, baik ketersediaan barang pangan maupun ketersediaan akses untuk mendapatkannya.
Mentan SYL mengatakan, pengembangan Food Estate ini merupakan kerja keras kita semua seluruh Kementerian dan Instansi terkait dalam mengamankan pangan untuk 267 juta rakyat Indonesia.
Upaya ini dilakukan guna membantu distribusi cabai ke Jabodetabek dan menekan disparitas harga cabai yang dipengaruhi oleh mahalnya biaya transportasi dari daerah sentra cabai ke pasar.
Pengembangan itik di lokasi Food Estate sendiri bertujuan untuk meningkatkan populasi itik di lokasi lahan rawa (padi).
Luas lahan di Kecamatan Dadahup sendiri mencapai 2.000 hektare.
Pertanian tidak boleh salah perhitungan dan salah kalkulasi karena menyangkut hajat hidup 270 juta jiwa rakyat Indonesia.
Cabai rawit yang tadinya menyentuh harga Rp 100 ribu/kg di tingkat petani, kini kembali di angka Rp 30 ribu/kg.
Peranan kelapa sawit terbukti mengurangi angka kemiskinan.
Pengukuhan tersebut menambah jumlah profesor riset di Kementan menjadi 154 orang, sementara untuk tingkat nasional menjadi 599 orang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menekankan upaya meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
Penyerapan gabah dan beras ini perpedoman sesuai dengan standar mutu yang diatur dalam Permendag Nomor 24 Tahun 2020 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) serta persyaratan kualitas internal Bulog.
Lampung merupakan sentra penghasil lada hitam di dunia yang terkenal dengan “Lampung Black Pepper”, namun produktivitas ladanya masih rendah yaitu sekitar 500 kg/ha.
Di tahun 2019 volume ekspor beras ini mencapai 230,2 ton, dan tahun 2020 sebesar 341,1 ton.
penting dalam proses pembangunan pertanian yang sedang berjalan. Mahasiwa adalah pilar utama dalam membawa pertanian Indonesia yang semakin modern.
Mereka (petani milenial) diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk menekuni usaha dibidang pertanian.
Komoditas Porang saat ini semakin menggeliat dengan terus meningkatnya permintaan ekspor untuk bahan baku kosmetik lipstik sekaligus kebutuhan nutrisi yang bagus untuk ketahanan tubuh.