• Kalimantan Utara

PRIHATIN..!! Banyak Rusak, Kaltara Upayakan Restorasi Mangrove

Asrul | Kamis, 10/02/2022 16:15 WIB
PRIHATIN..!! Banyak Rusak, Kaltara Upayakan Restorasi Mangrove merestorasi mangrove dan pembuatan persemaian di Kaltara, Pemprov tengah kerja sama dengan BRGM.

Kalimantan UtaraPemprov Kaltara melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltara akan melakukan restorasi terhadap mangrove yang ada di Kaltara.

Hal itu sebagai salah satu program dan kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Restorasi menjadi salah satu cara untuk mengembalikan kondisi hutan mangrove yang rusak agar pulih.

Sekretaris Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltara Maryanto menerangkan, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 15 miliar. 

"Kerja sama dengan BRGM untuk mangrove akan langsung dilaksanakan," ungkapnya, Rabu (9/2). dilansir Prokal

Jika melihat keseluruhan anggaran, disiapkan Rp 95 miliar. Bukan hanya untuk restorasi atau penanaman mangrove, melainkan membangun persemaian. Kisaran Rp 95 miliar dari APBD dan DBH.

Di mana APBD hanya Rp 500 juta, sisanya DBH. Untuk tahun ini saja ada pemberian bantuan ke masyarakat. 

Itu yang dilakukan. Jadi untuk persemaian akan dilaksanakan Pemprov Kaltara dengan BRGM.

Sementara untuk yang mangrove langsung ditangani BRGM. Itu kesepakatan, dan anggaran yang ada diharapkan bisa mengakomodir itu," jelasnya.

Target rehabilitasi seluas 130 ribu hektare. Program itu, merupakan  program jangka panjang. BRGM akan membantu persemaian dan juga akan membangun persemaian yang di daerah Bulungan.

"Rencana di Peso. Seperti persemaian permanen di Tarakan dan KTT. Namun, di sana belum berfungsi maksimal," ujarnya.

Di sisi lain, di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, terdapat mangrove, meski sedikit.

Namun, menurutnya itu berada di luar kawasan KIPI. Oleh sebab itu, masih menjadi kewenangan Pemprov Kaltara untuk tetap melestarikan dan melakukan restorasi, jika ada tanaman mangrove yang rusak.

"Dari Tanah Kuning masuk ke anak sungai. Sudah jadi hutan sejak 2017. Saat itu pertama kali kita tanam," bebernya.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US