• Nusa Tenggara Timur

Kelelahan Saat Berenang, Anggota Polair Meninggal

Opikkaltara | Sabtu, 05/09/2020 10:13 WIB
Kelelahan Saat Berenang, Anggota Polair Meninggal Keluarga korban menangisi jenasah Brigpol Andronikus A Kristian Taneo di RSUD Atambua yang meninggal saat berenang di dermaga Atapupu.

beritakaltara.com--Anggota Polisi Air (Polair) Polres Belu, Brigpol Andronikus A Kristian Taneo, 38, meninggal saat berenang di Dermaga Atapupu, Dusun Fatuluka, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Brigpol Andronikus Kristian Taneo, yang menjabat sebagai Kasubnit Patwal Air Sat Polair Polres Belu diduga meninggal akibat kelelahan saat berenang, Kamis (3/9).

Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Andreas Susi Darto yang dikonfirmasi, Kamis (3/9) malam membenarkan kejadian tersebut.

Andreaas mengisakan awalnya korban bersama Gaudensius Imanuel Nesi,40, dan Charles Tua duduk di warung milik Tima Londa sambil makan kelapa muda. Korban mengajak dua rekannya untuk mandi di laut. Korban bersama Gaudensius dan Charles ke dermaga yang berjarak 100 meter dari warung.

"Di pinggir dermaga, korban melepaskan pakaian dan melompat turun ke laut kemudian korban berenang dengan tujuan hendak menyeberang dari dermaga menuju ujung tanjung (daratan) dengan jarak antara bibir dermaga sampai dengan seberang tanjung kurang lebih 100 meter dengan kedalaman 6 meter," kata Andreas.

Namun sampai dipertengahan dengan jarak kurang lebih 20 meter, korban tidak mampu berenang ke daratan di ujung tanjung. "Diperkirakan korban kelelahan dan kehabisan tenaga sehingga korban tenggelam," ujarnya.

Melihat korban tenggelam, Gaudensius dan Charles melompat ke laut dan berenang hendak menolong. Namun karena Gaudensius tidak kuat lagi sehingga ia berenang kembali dan Charles terus berenang dan menarik korban berenang menuju ke arah Tanjung Raikatar.

Gaudensius pun menggunakan sepeda motor ke Tanjung Raikatar serta berusaha membantu korban dengan cara memompa bagian dada korban.

Gaudensius dam Charles membawa korban ke Puskesmas Raikatar mengunakan mobil pickup yang kebetulan melintas di lokasi.

Di Puskesmas Raikatar, korban sempat mendapat pertolongan medis namun kemudian dinyatakan meninggal dunia sehingga dirujuk ke RSUD Atambua Kabupaten Belu.

Korban pun divisum dan hasil visum luar oleh dokter pemeriksa RSUD Atambua, dr Bryan menyatakan bahwa korban meninggal wajar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Diduga korban meninggal karena lemas akibat tenggelam," tambah Direktur Polairud Polda NTT, Kombes pol. Andreas Darto. (ilo)

 

 

Keywords :

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US