beritakaltara.com - Lewis Hamilton berhasil meraih kemenangan di balapan F1 GP Tuscan yang penuh insiden kecelakaan.
Hamilton mengalahkan rekan setimnya, Valtteri Bottas yang sebelumnya sempat memimpin.
(baca juga: tabrakan-grand-prix-tuscan-start-ulang/">https://www.katakini.com/artikel/37990/banyak-pebalap-tabrakan-grand-prix-tuscan-start-ulang/ )
Max Verstappen dan Pierre Gasly mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan tak berapa lama begitu balapan dimulai.
Insiden ini memancing safety car untuk masuk lintasan. Tak lama berselang, sesaat setelah safety car kembali meninggalkan lintasan, kembali terjadi insiden di garis start-finis.
Insiden tabrakan beruntun melibatkan Nicholas Latifi, Kevin Magnussen, Antonio Giovinazzi, dan Carlos Sainz JrAkibat insiden itu, red flag berkibar dan balapan dihentikan sambil menunggu lintasan dibersihkan dari puing-puing kecelakaan.
Valtteri Bottas disinyalir jadi pembalap yang bertanggung jawab atas insiden di dekat garis start-finis tersebut lantaran ia dianggap terlalu lambat menentukan ritme kecepatan mobil selepas safety car keluar. Ritme lambat Bottas tak diduga oleh pembalap lain yang berada jauh di belakang sehingga tabrakan beruntun terjadi.
Setelah balapan kembali dimulai, Hamilton langsung melesat dan menyusul Bottas untuk jadi pembalap terdepan di balapan ini. Hamilton terus memperbesar jarak dengan Bottas hingga ia mendapat selisih di kisaran lima detik.
Di lap ke-44, safety car kembali masuk lintasan menyusul insiden yang menimpa Lance Stroll. Tak berapa lama kemudian, red flag kembali berkibar sehingga balapan kembali harus dimulai dari garis start.
Ketika balapan kembali dimulai, Daniel Ricciardo sukses melesat dan merebut posisi kedua di belakang Hamilton. Namun Bottas sukses mengembalikan posisi kedua tak lama berselang. Alexander Albon juga melakukan manuver apik untuk melewati Ricciardo dan duduk di posisi ketiga.
Hamilton sempat menciptakan selisih dua detik atas Bottas namun kemudian meniis jadi 1,5 detik di lima lap terakhir. Namun Hamilton tetap tampil tenang menjaga keunggulan hingga akhirnya ia menjadi pembalap pertama yang melintasi garis finis.