• Ototekno

Ada Fatwa Pelarangan Main PUBG di Mesir

Fadli | Sabtu, 03/10/2020 16:11 WIB
Ada Fatwa Pelarangan Main PUBG di Mesir Para pelajar bermain game online (Foto: GB Times)

Beritakaltara.com - Pemerintah Mesir keluarkan fatwa pelarangan terbatas game online PUBG menyusul tersiarnya kabar seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun meninggal karena serangan jantung akibat kecanduan bermain game online tersebut.

Dilansir Egyptiantianth Independent, Jumat (2/10/2020), dilaporkan bocah itu dibawa ke Rumah sakit Al-Salam di Port Said dengan ambulan.

Saat sampai di unit Gawat Darurat Rumah Sakit tersebut, petugas kesehatan mengonfirmasi bahwa bocah itu telah meninggal sebelum mencapai rumah sakit.

Pemeriksaan medis awal mengaitkan penyebab kematian bocah ini dengan serangan jantung, yang disebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan obesitas.

Orangtua anak mengungkapkan, mereka menemukan keadaan yang berdarah, dan warna tubuh yang menjadi biru.

Setelah itu mereka juga menemukan ponselnya di sebelah anak mereka dengan game PUBG yang masih berjalan.

Setelah nama tersebut, sebuah permintaan diajukan kepada jaksa untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan awal atas kematiannya itu catat, bahwa bocah ini kecanduan bermain game buatan perusahaan China tersebut.

Menyusul kasus kematian bocah itu, Al-Azhar lembaga tertinggi di Mesir mengeluarkan peringatan terhadap bahaya game online seperti PUBG yang dapat ditimbulkan kepada anak-anak.

Pusat Fatwa Al-Azhar menjelaskan, meskipun sekilas permainan online tampak sederhana, permainan menggunakan metode pskilogis yang kompleks untuk mendorong kecanduan dan kekerasan.

Permainan online tersebut menarik mereka yang ingin berpetualang karena mengeksploitasi sisi kompitif mereka.

Sistem permainan ini hanya pemain yang terkuat yang akan bertahan dan menjadi pemenang.

Mereka juga meminta izin kepada para sarjana, peceramah, guru, untuk kesadaran publ tentang masalah ini.

Al-Azhar juga menyarankan orang tua termasuk anak sepanjang waktu, dengan menerapkan applasi yang mereka gunakan. Juga memberi batasan waktu yang dihabiskan di perangkat atau ponsel mereka, dan mendorong untuk melakukan aktivitas lain seperti olahraga, dan belajar.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US