Beritakaltara.com - Media berani merdeka.com menepis tudingan membuat dan mengoak UU Cipta Kerja. Kabar itu ditayangkan melalui grup-grup media sosial seperti Whatsapp (WA), hari ini, Selasa (6/10/2020)

Ada beberapa poin dalam pesan berantai itu yang tidak sesuai fakta. Pesan itu mengungkapkan pada infografis yang pernah dibuat merdeka.com Soal yang terkait dengan undang-undang tersebut.

Dengan ini redaksi merdeka.com. Bahwa infografis tersebut dimuat pada tanggal 18 Februari 2020. Bukan setelah Undang-undang Cipta Kerja diketok oleh DPR pada Senin 5 Oktober 2020, ”kata Pemimpin Redaksi Merdeka.com Ramadhian Fadillah.

Artinya, Ramadhian lanjut, infografis itu hampir delapan bulan lalu. Saat itu para buruh memang akan menolak menolak RUU Cipta Kerja di kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

Infografis tersebut memuat soal poin-poin RUU Cipta Kerja yang diuraikan oleh KSPI rains Februari lalu itu. Materi yang sama dimuat di hampir semua media nasional saat itu. Jadi infografis itu jelas bukan hasil UU Cipta Kerja yang disahkan DPR Senin, 5 Oktober 2020.

Dari rentang Februari hingga disahkan kemarin, tentu ada beberapa perkembangan dan perubahan yang terjadi, yang selalu diberitakan media termasuk merdeka.com.

“Kami tidak pernah pergi hoaks dituduhkan. Tentang berita lama yang disebarkan kembali dan dibubuhi tambahan di sana sini, redaksi tidak ada sangkut-pautnya, ”kata Ramadhian.

Menurutnya, pembaca dan publ secara umum, bisa menyimak rangkaian pemberitaan undang-undang tersebut di merdeka.com.

“Dan penilaian bagaimana merdeka.com menjaga independensi sesuai amanat Undang-undang Pers No.40 tahun 1999,” tutup Ramadhian.