beritakaltara.com - Paris Saint-Germain (PSG) terancam kehilangan pemain bintang Kylian Mbappe pada musim panas mendatang, setelah pemain 21 tahun itu tidak berniat memperpanjang kontraknya di Paris.

Kylian Mbappe sebenarnya masih terikat kontrak di Parc des Princes hingga Juni 2022, tetapi Le Parisien memperkirakan kepindahan sang pemain ke Liverpool atau Real Madrid bisa terjadi pada musim panas mendatang, jika tidak kunjung ada kesepakatan baru.

Awal bulan ini, L`Equipe melaporkan bahwa benderol Mbappe bisa turun hingga 91 juta poundsterling jika PSG tidak dapat meyakinkannya untuk menandatangani kontrak baru. Harga ini jauh lebih terjangkau bagi peminatnya.

Dikutip dari Daily Mail pada Selasa (20/10), dampak pandemi Covid-19 membuat Real Madrid, khususnya, membatasi pengeluaran mereka di pasar transfer.

Tetapi jika Mbappe yang menjelma sebagai pemain berbakat tersedia dalam waktu kurang dari 12 bulan, maka kemungkinan besar Los Blancos akan merevisi kebijakan finansial mereka.

Madrid telah melakukan dua upaya sebelumnya untuk mendapatkan Mbappe, pertama ketika ia berusia 14 tahun dan bersinar di sirkuit yunior, dan kedua kalinya sebelum ia bergabung dengan PSG dari AS Monaco.

Menurut AS edisi terbaru, Mbappe masih bertekad untuk hijrah ke ibu kota Spanyol, dan bekerja dengan salah satu idola masa kecilnya, Zinedine Zidane.

"Mbappe hanya berpikir putih," tulis harian AS terbaru. Baru-baru ini Mbappe juga mengungkapkan pengalaman pertamanya bertemu Zidane ketika dia masih berusia 14 tahun.

Mbappe menulis, "Tepat sebelum saya berusia 14 tahun, saya mendapat kejutan yang luar biasa. Ayah saya menerima telepon dari seseorang di Real Madrid yang mengundang saya untuk datang ke Spanyol untuk ujian selama liburan. Mereka benar-benar memberi tahu ayah saya, `Zidane ingin menjaga putra Anda`. Pada saat itu, Zizou adalah direktur atletik klub."

"Zidane menemui kami di tempat parkir di samping mobilnya, dan itu adalah mobil yang sangat besar, tentu saja. Kami saling menyapa dan kemudian dia menawarkan untuk membawaku ke lapangan untuk berlatih," sambung dia.

"Dia menunjuk ke kursi depan seolah mengatakan, `Ayo, masuk.` Tapi saya membeku dan bertanya, `Haruskah saya melepas sepatu saya?` Ha ha ha! Saya tidak tahu mengapa saya mengatakan itu. Itu adalah mobil Zizou!," sambung dia.

"Dia melihatnya lucu. Dan dia berkat, `Tentu saja tidak, ayo, masuk.` Dia membawa saya ke tempat latihan, dan saya berpikir, `Saya di mobil Zizou. Saya Kylian dari Bondy. Ini tidak nyata. Saya pasti masih tidur di pesawat.` Kadang-kadang, bahkan ketika Anda benar-benar menjalani sesuatu, Anda merasa seperti dalam mimpi," tutur dia.

Sementara Real Madrid menjadi tujuan paling dekat dengan Mbappe, Liverpool juga memiliki minat serupa dengan pemenang Piala Dunia 2018 itu.

Bos Jurgen Klopp dikabarkan mengagumi sang pemain, dan Liverpool dianggap sebagai tempat pendaratan yang paling mungkin jika Mbappe ingin pindah ke Liga Premier.

Juara Liga Premier memiliki trio penyerang Sadio Mane-Roberto Firmino-Mohamed Salah yang ditakuti, tetapi Mbappe adalah salah satu dari segelintir pemain di dunia sepakbola yang tahu dia bisa mematahkan trisula penyerang Klopp.