Beritakaltara.com - Pemerintah Indonesia mendapat dukungan dari anggota DPR RI untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 kepada International Olympic Committee (IOC).
 
Indonesia masih memiliki waktu yang cukup untuk pencalonan maupun persiapan pelaksanaan Olimpiade 2032, sehingga kemungkinan jadi tuan rumah yang sukses makin besar. 

"Kita masih punya 3 tahun untuk persiapan seleksi, mengingat proses seleksi dimulai pada 2023 dan penetapan tuan rumah pada 2024,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian di Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Sementara dari sisi pengalaman, kata politisi Partai Golkar itu, Indonesia sudah beberapa kali berhasil mengadakan acara olahraga internasional yang berlangsung sukses. Contohnya, dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan Sea Games (2011), Asian Games (2018), dan Asian Paragames (2018).

Namun, kata Hetifah, yang jadi pertimbangan berat mungkin dari segi ekonomi. Saat ini kondisi perekonomian Indonesia memang sedang mengalami kontraksi akibat Covid-19. 

"Oleh karena itu, saya rasa wajar jika terdapat kekhawatiran terkait kesiapan anggaran dan sarpras (sarana prasarana) pendukung Olimpiade 2032. Akan tetapi, tahun 2021, ekonomi Indonesia diprediksi sudah mulai pulih dengan PDB yang meningkat 4,5-5,5 persen," ujarnya.

Mantan Ketua Ikatan Alumni Mesin (IAM) ITB itu juga setuju jika Olimpiade Tahun 2032 diadakan di Ibukota baru Indonesia di Kalimantan. Hal itu akan memacu pembangunan infrastruktur di magnet baru Indonesia.

"Nah, mengingat pelaksanaannya diadakan di ibu kota baru, maka di sana tentu sangat minim sarpras. Saya rasa justru Olimpiade ini dapat kita lihat sebagai momentum pembangunan berbagai infrastruktur dan sarpras olahraga yang mendukung ibu kota baru," katanya.