Washington, beritakaltara.com - Gedung Putih minggu depan akan mulai mengirimkan vaksin COVID-19 langsung ke apotek ritel bersamaan dengan pengiriman yang sedang berlangsung ke negara bagian, meningkatkan pasokan mingguan suntikan secara nasional menjadi 11,5 juta.

Dilansir dari Reuters, koordinator tanggapan COVID-19 Presiden AS Joe Biden/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Joe Biden, Jeff Zients mengatakan, program tersebut akan diluncurkan pada 11 Februari dan akan membuat 1 juta dosis tersedia untuk 6.500 toko.

Saat pasokan tumbuh, kata Jeff, program tersebut dapat berkembang menjadi sebanyak 40.000 toko.

Bulan lalu, Biden mengatakan, peluncuran vaksin COVID-19 sejauh ini merupakan kegagalan menyedihkan dan berjanji meningkatkan kecepatan di mana suntikan diberikan kepada orang Amerika, dengan fokus pada memastikan akses yang adil terlepas dari geografi, ras, atau etnis.

Administrasi Trump pada November mengumumkan telah bermitra dengan 19 rantai dan jaringan apotek di seluruh negeri, termasuk CVS Health Corp dan Walgreens Boots Alliance Inc  untuk mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 saat tersedia.

Zients mengatakan, pemerintah federal akan mendistribusikan satu juta dosis vaksin ke 6.500 toko minggu depan.  Jumlah vaksin tersebut akan bertambah seiring waktu.

Vaksin itu adalah tambahan dari 10,5 juta dosis yang rencananya akan dikirimkan pemerintah federal setiap minggu ke negara bagian dan teritori selama tiga minggu ke depan.

"Ini akan menyediakan lebih banyak tempat bagi orang untuk mendapatkan vaksinasi di komunitas mereka," kata Zients, menambahkan bahwa kendala pasokan akan membatasi program di hari-hari awalnya.

Lokasi awal apotek dipilih untuk meningkatkan akses ke vaksin di daerah yang sulit dijangkau dan di antara komunitas yang rentan secara sosial, kata Zients.

CVS mengatakan dalam rilis berita bahwa apoteknya akan berpartisipasi dalam program tersebut. Ini akan menerima 250.000 dosis langsung dari pemerintah federal untuk peluncuran awal. Dia mengatakan memiliki kapasitas untuk menyediakan total 20 juta hingga 25 juta dosis per bulan.

Zients juga mengatakan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) akan mengganti negara bagian untuk beberapa biaya terkait COVID yang telah mereka tanggung sejak wabah virus korona AS dimulai Januari lalu, seperti untuk peralatan pelindung pribadi dan penempatan penjaga nasional.

Dia mengatakan Kongres tidak perlu menyetujui dana untuk FEMA untuk melakukan ini dan total pembayaran ke negara bagian akan antara US $ 3 miliar dan US $ 5 miliar.

Zients menambahkan bahwa pemerintah federal telah memperoleh pasokan peralatan yang dibutuhkan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan enam dosis dari setiap botol vaksin COVID-19 Pfizer Inc, bukan lima.

Pemerintahan Biden mengatakan bersedia menggunakan kekuatan darurat masa perang jika perlu untuk mengamankan jarum suntik khusus ruang mati rendah dan pasokan lain yang diperlukan untuk menghilangkan limbah vaksin dan meningkatkan efisiensi administrasi.

Badai musim dingin besar yang melanda pantai timur Amerika Serikat minggu ini tidak mengganggu pengiriman vaksin tetapi telah memaksa beberapa situs administrasi vaksin untuk menutup atau mengurangi jam operasi, kata Zients.