London, Beritakaltara.com - Penyerang Everton James Rodriguez mengungkapkan hampir bergabung dengan Atletico Madrid tahun lalu, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Everton.

Pemain Kolombia itu pindah ke Goodison Park dengan status bebas transfer, setelah gagal bermain reguler di bawah asuhan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.

Namun sebelum memilih Everton, James sempat didekati oleh Atletico Madrid. Adalah pelatih Atletico, Diego Simeone merayu James akan mendapatkan bermain reguler di Wanda Metropolitano.

"Ketika hampir pergi ke Atletico, saya berbicara dengan Simeone, dia mengatakan saya bisa menjadi penting, tapi (Real Madrid) tidak membiarkan saya pergi," kata pemain berusia 29 tahun itu kepada ESPN dikutip dari Goal pada Jumat (2/4).

"(Presiden Madrid) Florentino Perez tahu bahwa dengan Zidane saya tidak akan bermain banyak. Itu adalah tahun yang buruk, saya ingin datang ke Everton untuk bermain dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan," sambung dia.

James akhirnya pindah ke Everton. Kehadirannya membuat Everton naik peringkat, bahkan sempat mencicipi puncak klasemen di awal musim. Padahal musim lalu The Toffees hanya finis di urutan ke-12.

Dia menyebut tidak akan pindah ke Merseyside seandainya Carlo Ancelotti tidak melatih Everton. Pelatih Italia itu pernah membesut James saat masih di Real Madrid dan Bayern Munich.

"Aku akan mengatakannya dengan tulus bahwa jika Carlo tidak ada di sini, aku tidak akan datang." tambah dia.

"Saya (telah) mulai mengenal klub, bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka ingin bekerja, memenangkan banyak hal, bermain di Eropa. Fakta bahwa Carlo ada di sini sangat penting bagi saya untuk datang, tempat saya belajar setiap hari," tandas James.

James tampil mengesankan di musim debutnya bersama The Toffees, mencetak lima gol dan mencatatkan empat assist dalam 18 penampilan Liga Premier.