• Nasional

Lebih dari 26.000 Siswa Mendaftar Vaksinasi COVID-19 di Singapura

Asrul | Rabu, 02/06/2021 07:28 WIB
Lebih dari 26.000 Siswa Mendaftar Vaksinasi COVID-19 di Singapura Ilustrasi vaksin DBD (Foto: Alodokter)

Singapura, beritakaltara.com - Lebih dari 26.000 siswa telah mendaftar untuk vaksinasi COVID-19 pada hari pertama pendaftaran. Ini lebih dari setengah jumlah siswa yang telah diundang untuk mendaftar vaksinasi sejauh ini.

Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing mengumumkan pada Senin bahwa lebih dari 400.000 siswa berusia 12 tahun ke atas akan diundang untuk mendaftar vaksinasi mulai Selasa, dengan slot paling awal tersedia mulai 3 Juni.

Kepada News Tonight Channel 5, Selasa (1/5), Chan mengatakan tidak ada target khusus mengenai jumlah siswa yang akan divaksinasi selama liburan sekolah bulan Juni.

"Tujuan kami sebenarnya adalah untuk menawarkan kepada semua siswa yang memenuhi syarat secara medis untuk melakukannya, dan kami berharap mereka akan mendaftar sesegera mungkin, karena itu akan memungkinkan kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang sebelum mereka kembali ke sekolah," kata Chan.

"Jadi kami ingin mencapai angka setinggi mungkin."

Chan menambahkan bahwa orang tua "sangat dewasa" dan telah "membaca materi" mengenai keamanan vaksin COVID-19 untuk anak-anak.

"Sebelum kami menyetujui penggunaan vaksin, kami telah mendapatkan bukti ilmiah yang tersedia untuk meyakinkan diri kami bahwa ini adalah sesuatu yang aman untuk anak-anak kami sebelum kami mengizinkannya digunakan di negara ini," kata menteri, menambahkan bahwa negara lain seperti AS dan Israel juga telah meluncurkan program vaksinasi untuk anak-anak.

VIRUS MUTASI

Chan mengatakan bahwa sekolah akan menggunakan seluruh rangkaian hal untuk menangani COVID-19. "Dalam perjuangan melawan virus COVID-19 ini, kita harus selalu ingat bahwa ini adalah tantangan multidimensi dan kita tidak bisa hanya bergantung pada satu alat tertentu di gudang senjata kita," tambahnya.

"Bahkan dengan vaksinasi, kita harus terus menjaga langkah-langkah manajemen yang aman, kita juga harus terus menjunjung tinggi kebersihan diri dan kebersihan lingkungan kita," sambungnya.

Chan mengatakan ada empat pusat khusus untuk vaksinasi siswa - tiga di ITE dan satu lagi di Raffles Convention Centre.

Ia menambahkan bahwa virus itu bermutasi. "Ini akan terus menantang kami dalam cara kami mengelola virus, dan bagaimana kami mengendalikannya, bagaimana kami menyediakan lingkungan yang aman untuk diri kami sendiri. Dan kita tidak boleh berpuas diri dan jatuh ke dalam perangkap berpikir bahwa satu set metode akan selalu mampu mengatasi virus yang bermutasi," kata Chan.

"Ketika virus bermutasi, kita juga harus memperbarui cara kita mengendalikan penyakit dan bagaimana melindungi diri kita sendiri," sambungnya. (CNA)

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US