• Nasional

Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Banyak Nakes Berguguran

Asrul | Jum'at, 09/07/2021 18:19 WIB
Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Banyak Nakes Berguguran Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti. Foto: dpdri/katakini.com

Beritakaltara.com - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah pusat dan daerah memperhatikan banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang berguguran akibat terpapar Covid-19.

Berkurangnya  jumlah nakes bisa berpengaruh pada pelayanan kesehatan juga penanganan Covid-19.

Di Jakarta, dalam sepekan pertama bulan Juli 2021, tercatat setidaknya 13 tenaga kesehatan yang meninggal.

"Jakarta merupakan barometer bagi daerah lain. Jadi kondisi yang terjadi di Jakarta harus diantisipasi sedini mungkin," kata LaNyalla, Jumat (9/7/2021).

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jumlah kasus kematian nakes di Jakarta ini bertambah lebih cepat daripada tahun 2020 lalu.

"Ini situasi extraordinary. Kita berhadapan dengan virus berbeda dengan tingkat  risiko lebih tinggi. Tak bisa dipungkiri lonjakan kasus kematian pada nakes dipengaruhi oleh varian mutasi virus Corona," ujar LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, varian tersebut termasuk dalam variant of concern atau varian yang diwaspadai Badan Kesehatan Dunia (WHO). Di antaranya yakni B117 Alfa, B1351 Beta, dan B1617 Delta.

"Tak hanya DKI Jakarta, daerah lain pun harus bersiap dengan prediksi akan kekurangan tenaga kesehatan lebih besar lagi. Kita tidak mengharapkan hal ini terjadi, tetapi dalam manajemen darurat kondisi terburuk harus dipikirkan dan diantisipasi," tuturnya.

LaNyalla juga mengingatkan perlunya masyarakat bersiap menjadi perawat dan dokter untuk diri sendiri. Terlebih nakes dan rumah sakit kewalahan dengan adanya lonjakan pasien Covid-19 beberapa waktu belakangan. Apalagi banyak dari nakes yang akhirnya terpapar dan meninggal.

"Setiap diri kita dituntut bertanggung jawab memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19. Dengan cara setiap orang
harus bersiap merawat diri, menjadi dokter bagi keluarganya dan bagi sahabat-sahabat dekat. Jika gejala Covid masih ringan tidak perlu ke rumah sakit, lakukan isolasi mandiri agar tidak menjadi beban nakes," tegasnya.

Bagi pemerintah daerah, LaNyalla meminta untuk membuat skenario baru jika harus  kekurangan tenaga nakes dalam menghadapi
pandemi ini. 

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, per Rabu (7/7/2021), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.379.397 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.973.388 orang sudah sembuh dan 62.908 lainnya meninggal dunia.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US