Jakarta, Beritakaltara.com- Indonesia berpotensi menjadi tujuan investasi utama bagi para investor asing, selama dapat mempertahankan fokus pada reformasi yang ramah pertumbuhan dan terus melakukan transformasi dalam mengatasi hambatan-hambatan pada sektor perdagangan dan kewirausaahan.
Di seluruh dunia, pola pemulihan berbentuk kurva V telah muncul di negara-negara yang telah mengendalikan virus. Di Indonesia, konsumsi domestik yang kuat dan permintaan global yang kembali meningkat, akan memperkuat stimulus jangka pendek. Dalam jangka panjang, Indonesia akan meraih manfaat dari rancangan ekonomi baru yang diciptakan oleh reformasi di bidang-bidang seperti peraturan investasi dan iklim usaha. “Indonesia berhasil memposisikan diri dengan baik untuk bangkit dari COVID-19 dan memulai kembali pertumbuhan ekonomi yang pesat. Tetapi, ada tiga hal penting yang harus ditangani untuk memaksimalkan momentum pemulihan ini, yaitu – investasi yang berkelanjutan, transformasi dalam penyederhanaan regulasi, dan konektivitas digital,” kata Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, Francois De Maricourt saat virtual zoom, Rabu (25/8/2021).Beberapa langkah yang dapat dilakukan Indonesia di masing-masing bidang tersebut:
1. Pemangku kebijakan dan bisnis harus fokus pada memastikan bahwa kombinasi ekonomi yang berkelanjutan dan hasil investasi Indonesia menjadikan Indonesia tujuan yang menarik bagi permodalan global, yang tertarik untuk menciptakan hasil/laba secara berkelanjutan. Diperkirakan bahwa hampir separuh dana yang dikelola dunia – sekitar US$43 triliun – disalurkan untuk output/hasil yang berkelanjutan. Dorongan kemungkinan akan meningkat setelah laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang diluncurkan bulan ini, yang mengungkapkan bahwa tujuan Paris Agreement tidak akan tercapai tanpa pengurangan emisi secara siginifikan dan cepat.
“Selagi kawasan ASEAN, termasuk Indonesia, terus menghadapi tantangan besar akibat pandemi dan ketidakpastian ekonomi global, dengan mempercepat distribusi vaksin dan terus melakukan reformasi ekonomi, Indonesia dapat membangun landasan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Kami semakin optimis dnegan prospek pemulihan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ini,” terang Joseph Incalcaterra, Chief Economist ASEAN, HSBC Global Research
Francois menutup dengan dengan mengatakan, “Indonesia telah berupaya untuk mentransformasi iklim usahanya agar lebih ramah bagi investor. Jika Indonesia terus menjalankan ini dengan disiplin, maka Indonesia akan terlihat semakin menarik bagi investor mancanegara,” tutu[ Francois.