• Nasional

Penasihat Vaksin Inggris Tak Rekomendasikan Vaksinasi COVID-19 Anak 12-15 tahun

Asrul | Sabtu, 04/09/2021 07:42 WIB
Penasihat Vaksin Inggris Tak Rekomendasikan Vaksinasi COVID-19 Anak 12-15 tahun Anak-anak duduk di ruang kelas pada hari pertama sekolah di Heath Mount, di tengah merebaknya COVID-19, di Watton at Stone, Inggris, 3 Sep 2020. (Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)

London, Beritakaltara.com - Penasihat vaksin Inggris mengatakan tidak merekomendasikan vaksinasi universal anak berusia 12 hingga 15 tahun terhadap COVID-19, lebih memilih untuk mengambil pendekatan pencegahan untuk menilai dampak jangka panjang dari peradangan jantung yang langka.

Saran tersebut membuat Inggris berbeda pendekatan dengan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa, yang mengejar vaksinasi yang lebih luas dari kelompok usia.

Pemerintah Inggris sebelumnya menerima saran dari Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) atas kebijakan COVID-19. Mereka mengatakan akan berkonsultasi dengan penasihat medis mengenai dampak sosial yang lebih luas dari vaksinasi anak-anak, yang artinya keputusan akhir belum diambil.

JCVI pada Jumat (3/9) mengatakan, ada sedikit manfaat bagi anak-anak dari menerima vaksinasi COVID-19.

Namun, dikatakan lebih suka menunggu informasi lebih lanjut tentang laporan peradangan jantung, yang dikenal sebagai miokarditis, pada orang muda setelah vaksinasi dengan suntikan Pfizer-BioNTech. Kondisinya biasanya ringan.

"Pandangan JCVI adalah bahwa secara keseluruhan, manfaat kesehatan dari vaksinasi COVID-19 untuk anak sehat berusia 12 hingga 15 tahun sedikit lebih besar daripada potensi bahayanya," kata Wei Shen Lim, ketua imunisasi COVID-19 untuk JCVI.

"Mengambil pendekatan kehati-hatian, margin manfaat ini dianggap terlalu kecil untuk mendukung vaksinasi COVID-19 universal untuk kelompok usia ini saat ini," katanya, seraya menambahkan bahwa data keamanan akan ditinjau secara berkelanjutan.

JCVI mengatakan akan memperluas kelayakan untuk vaksinasi COVID-19 ke lebih banyak anak berusia 12 hingga 15 tahun dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya daripada sebelumnya, menekankan bahwa sebagian besar dari sedikit anak yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 memiliki kondisi seperti itu. (Reuters)

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US