Jakarta, Beritakaltara.com - Pusat Informasi Palestina melaporkan, Mauritania membantah laporan media bahwa pihaknya telah melakukan kontak dengan Israel untuk menjalin hubungan diplomatik.
Menurut media Israel, Tel Aviv berhubungan dengan sejumlah negara Arab dan Islam, termasuk Mauritania, untuk membangun kerjasama.
Al-Mukhtar Walid Dahi, Menteri Kebudayaan dan juru bicara resmi pemerintah Mauritania, mengatakan bahwa posisi negaranya tidak berubah mengenai dukungan penuhnya terhadap hak-hak rakyat Palestina dan penentangannya terhadap kontak rahasia dengan negara pendudukan.
Dia dengan tegas menyangkal adanya kontak dengan Israel untuk menjalin hubungan diplomatik.
Pemerintah Mauritania saat itu, pada kenyataannya, menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 1999, tetapi memutuskannya pada tahun 2010 setelah agresi Israel terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza.