New York, Beritakaltara.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meluncurkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi emisi penerbangan sebesar 20 persen pada tahun 2030 dalam inisiatif terbaru untuk memerangi perubahan iklim.

"Penerbangan menyumbang 11 persen dari emisi terkait transportasi AS dan mengatasi sumber polusi ini adalah penting jika kita berharap untuk menempatkan industri penerbangan, dan ekonomi, di jalurnya untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Jumat (10/9).

Seperti bensin, bahan bakar jet tradisional adalah sumber energi berbasis minyak bumi yang diproses dari minyak mentah di kilang minyak.

Langkah-langkah Gedung Putih termasuk kredit pajak yang diusulkan untuk bahan bakar yang mencapai setidaknya 50 persen penurunan emisi siklus hidup, menurut lembar fakta.

Pemerintah juga menyoroti sekitar US$4,3 miliar dalam pendanaan yang ditujukan untuk pengembangan bahan bakar baru serta "tantangan besar" bahan bakar berkelanjutan untuk meningkatkan penggunaannya pada tahun 2030.

Pengumuman penerbangan datang setelah inisiatif pemerintahan Biden sebelumnya untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk target ambisius untuk meningkatkan tenaga surya sebagai sumber daya AS dan meningkatkan penjualan mobil listrik.