Botol berlabel vaksin AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V coronavirus disease (COVID-19) terlihat dalam gambar ilustrasi yang diambil pada 2 Mei 2021. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
WASHINGTON, Beritakaltara.com - Penasihat independen untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) akan bertemu akhir bulan ini untuk membuat rekomendasi tentang dosis booster vaksin COVID-19 Moderna Inc dan Johnson & Johnson (J&J).
Pertemuan tersebut, pada 20 Oktober hingga 21 Oktober, dijadwalkan seminggu setelah penasihat Administrasi Makanan dan Obat AS mempertimbangkan perlunya dosis booster kedua vaksin.
"Panel CDC, yang disebut Komite Penasihat Praktik Imunisasi, juga akan membahas vaksin COVID-19 untuk anak-anak pada 2 dan 3 November," kata seorang juru bicara badan tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/10).
Pertemuan pediatrik juga dijadwalkan seminggu setelah penasihat FDA meninjau kebutuhan vaksin COVID-19 Pfizer Inc pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.
Pfizer pada hari Kamis mengatakan perusahaan dan mitranya BioNTech SE telah meminta regulator AS untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 mereka untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.
