• Kalimantan Utara

Program Pemetaan Banjir Nunukan telah Dibentuk oleh BPBD

Asrul | Rabu, 12/01/2022 10:11 WIB
Program Pemetaan Banjir Nunukan telah Dibentuk oleh BPBD Banjir di Nunukan (foto: kompas)

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan sudah petakan Banjir yang terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dikutip dari koran kaltim (12/1), Dari pemetaan itu diketahui khusus Kecamatan Lumbis hingga Kecamatan Sembakung masuk kategori potensi tinggi di Nunukan, termasuk di wilayah Krayan yang juga berpotensi banjir meskipun berada di daratan tinggi.

“Kami sudah buat pemetaannya agar penanggulangan bencana sudah bisa dilakukan dari awal dan kami sudah menyusun program,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Muhammad Amin dilansir dari Korankaltara.com Rabu (12/1/2022) hari ini.

Satu diantaranya adalah program penguatan kesiapsiagaan banjir di wilayah tiga serta mendirikan pos dan penguatan petugas BPBD di setiap wilayah.

“Jadi, program kami itu di setiap kecamatan ada pos yang dibangun. Namun saat ini belum semua kecamatan ada pos, tapi personel ada semua di setiap wilayah,” paparnya.

Di Sembakung BPBD Nunukan sudah mendirikan lumbung sosial atau tempat penyimpanan logistic yang lokasinya di dataran tinggi.

“Karena wilayah Lumbis dan Sembakung ini setiap tahun pasti banjir,” ungkap Amin.

Menurutnya, sejak tahun 2016-2017 lalu, Pemkab Nunukan mendapatkan bantuan anggaran dari BNPP untuk pembangunan siring-siring sungai.

“Anggaran yang diberikan sekitar Rp18 miliar. Itu ada 12 titik kami bangun, termasuk wilayah Lumbis Ogong, Pansiangan dan sebagainya,” bebernya.

Selama ini Pemkab Nunukan tak hanya berdiam diri melihat kondisi banjir yang terjadi setiap tahun.

“Kami selalu suarakan dari provinsi hingga di pusat. Banjir ini kan dari sungai hulu Malaysia, sementara Nunukan berada di hilirnya,” sebut Amin.

“Kami berharap pemerintah pusat betul-betul melihat permasalahan ini karena ini bukan lagi tingkat kabupaten tapi sudah nasional,” sebut Amin lagi.

Kedatangan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini ke Lumbis dan Sembakung diharapkan jadi awal tersampaikannya persoalan ini ke Presiden RI Joko Widodo sehingga ada perubahan ke depannya.

“Persoalan banjir ini sudah pernah disampaikan di pertemuan Sosek Malindo. Artinya sudah disampaikan di forum resmi antara Indonesia dan Malaysia. Jadi, kami menunggu tindaklanjutnya,” ujar Amin.

Hingga Selasa (11/1/2022) kemarin atau memasuki hari kedelapan bencana banjir di Nunukan, air Sungai di Sembakung sudah mulai surut. Posisi air di tiang ukur permukaan sungai berada di ketinggian 4,35 meter.

Keywords :

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US