• Kalimantan Utara

Pemkab Bulungan Janji 17 Desa Tahun Ini Akan Bisa Internetan

Asrul | Jum'at, 28/01/2022 09:49 WIB
Pemkab Bulungan Janji 17 Desa Tahun Ini Akan Bisa Internetan Salah seorang warga masih kesulitan untuk mengakses jaringan telekomunikasi.

Kalimantan Utara - Akses untuk memperoleh jaringan telekomunikasi di Bulungan, khususnya di beberapa desa belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memiliki program Desa Pintar Desa Digital.

Pemkab pun berupaya untuk mengatasi persoalan wilayah blank spot tersebut. Bupati Bulungan Syarwani menjelaskan, tahun ini akan menjalankan janji politiknya berupa Desa Digital.

Ada 17 desa tahun ini bisa merasakan layanan telekomunikasi dan internet. Desa Long Lejuh dan Long Peso, Kecamatan Peso masuk dalam prioritas. Termasuk di beberapa desa lainnya.

“Tahun lalu, program itu sudah jalan. Sebanyak 7 desa sudah menjadi Desa Digital,” ujar Syarwani, kemarin (26/1). dilansir Prokal

Untuk 17 desa yang akan dijadikan Desa Pintar Desa Digital, disinkronkan dengan anggaran dana desa. Dengan harapan, bisa terealisasi seperti yang sudah dilakukan untuk jaringan telekomunikasi dan internet di 7 desa pada tahun lalu.

“Anggaran bisa dimaksimalkan melalui dana desa. Anggaran bisa dikelola secara mandiri oleh desa. Untuk Desa Digital, pemda hanya memfasilitasi saja,” jelasnya.

Kepala Desa Long Lejuh Irawan menyikapi masalah jaringan. Dengan akses transportasi darat yang sulit dan transportasi air yang cukup mengkhawatirkan. Ia berharap jaringan bisa terpasang dan tersambung.

“Kami siap mengawal agar jaringan bisa terealisasi. Kebutuhan jaringan juga masih sangat diperlukan bagi beberapa desa di hulu,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Long Peso Pulinop Jalui mengatakan, meski sudah bisa mengakses jaringan telekomunikasi. Akan tetapi, untuk jaringan internet masih terbatas. Ia berharap ada tower yang bisa menjadikan jaringan tidak hanya 2G, tetapi bisa hingga 4G. 

Tahun ini akan ada program untuk jaringan. Jika memungkinkan, pihaknya akan mengupgrade agar jaringan bisa 4G. Pihaknya difasilitasi oleh penyedia layanan telekomunikasi, tidak hanya tower tetapi mode jaringan bisa maksimal. 

“Kita perlu anggaran sekitar Rp 200 juta untuk baru. Sebelumnya untuk Kecamatan Peso baru ada 2 desa yang terlayani, yakni Long Lasan dan Lepa’ Aru,” sebut dia.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US