Kalimantan Utara - Petani di Malinau Utara sebut pupuk sulit diperoleh, pengadaan pupuk bersubsidi sementara diajukan.

Petani di Malinau Utara sebut pupuk sulit diperoleh, pengadaan pupuk bersubsidi sementara diajukan.

Pertanian dan perkebunan merupakan satu dari sekian sektor potensial di Kabupaten Malinau.

Berdasarkan Data BPS Malinau akhir 2021, sektor pertanian menyerap 39,06 persen tenaga kerja. Terbesar ke dua setelah sektor jasa-jasa.

Kepala Desa Repen Tubu, Dolle Ucan menyampaikan rata-rata masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani.

Total keluarga yang terdaftar sebagai anggota kelompok tani di desa tersebut berjumlah 424 kepala keluarga. Dan Kelompok tani terdaftar berjumlah 21 kelompok.

"Totalnya ada 424 KK yang tergabung dalam 21 kelompok tani. Dan dari seluruh kelompok tani ini tergabung dalam 1 Gapoktan," ujarnya, Minggu (20/2). dilansir Tribun

Karena keterbatasan luas lahan, sebagian besar kelompok tani tersebut menggarap lahan pertanian di desa-desa tetangga.

Diantaranya di Kecamatan Malinau Utara yakni Desa Luso, Sembuak Warok dan Kaliamok. Dan di Kecamatan Malinau Kota yakni di Desa Malinau Kota dan Malinau Hilir.

Perwakilan kelompok Tani Desa Respen Tubu turut menyampaikan keluhan diantaranya keterbatasan bahan penunjang pertanian seperti pupuk.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Malinau Wempi W Mawa menyampaikan hal tersebut telah disampaikan kepada dinas terkait.

"Disampaikan terkait masalah pupuk. Ini sudah kita sampaikan ke Dinas Pertanian dan akan diajukan 14 hari ke depan untuk pupuk bersubsidi," katanya.

Salah satu program rutin Pemkab Malinau yakni senam bersama kelompok tani selain bertujuan untuk kebugaran juga sebagai bagian wadah untuk memyerap aspirasi masyarakat.

"Salah satu program inovasi kami adalah Rasda dalam arti luas. Jadi senam bersama petani, selain untuk kesehatan petani juga untuk mendengarkan langsung permintaan dari petani," ujarnya.