Kalimantan Utara - Saat ini sejumlah negara di Eropa sudah melakukan penarikan salah satu produk coklat merek Kinder Surprice asal Belgia.

Diketahui coklat berbentuk telur tersebut diminati anak-anak, bahkan jika dikonsumsi dapat menyebabkan beberapa gejala seperti diare, demam hingga keram di area perut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) telah melakukan penarikan semua produk Kinder untuk langkah pencegahan.

Kepala BPOM Tarakan, Hariyanto Baan menjelaskan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel secara acak di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar di Indonesia. BPOM telah menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu.

“Saat ini tidak ada produknya di sini saat ini produk Kinder yang ada di kita itu produksi dari India dengan varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys dan Kinder Joy for Girls,” tuturnya saat dikonfirmasi Selasa (12/4). dilansir Prokal

Diketahui sebelumnya produk tersebut sudah diuji klinis oleh BPOM RI sehingga  produk Kinder Joy asal India dapat beredar di Indonesia.

Dikarenakan merebaknya kabar miring tersebut pihaknya tidak ingin kecolongan sehingga pihaknya memastikan produk di pasaran saat ini aman.

“Jadi saat ini peredarannya dihentikan dulu peredarannya sampai hasil pengujian dari Badan POM keluar. Tapi bukan berarti dia mengandung bakteri Salmonella, hanya kita mau cek saja,” pungkasnya.

Bahkan guna mengantisipasi masuknya produk jenis Kinder di wilayah Kaltara, dari perbatasan pihaknya akan melaksanakan pemeriksaan.

”Saat ini surat edaran kan sudah beredar, tapi dari distributor sudah disampaikan soal ini ya mereka harus menyampaikan ke outlet-outlet ditambah kami juga turun ke lapangan untuk memantau penyetopan peredaran sementara waktu dan jangan dulu mengonsumsi Kinder Joy,” kata Hariyanto.

Lebih lanjut, jika ditemukan Salmonella dalam kemasan Kinder Joy yang telah terdaftar di Indonesia, BPOM RI segera melakukan pemusnahan produk tersebut.

”Ya pasti dimusnahkan, disaksikan langsung juga oleh masyarakat,” jelasnya.