Beritakaltara - Satlantas Polres Tarakan mulai memberlakukan penilangan dengan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) sejak November 2022 lalu. Meski demikian, penilangam secara manual juga dipastikan akan tetap diberlakukan.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya melalui Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Rachmad Iswan Nusi mengatakan, beberapa pelanggaran yang dianggap bisa dilakukan penilangan manual maka akan tetap dilakukan oleh anggotanya. Seperti pelanggaran dengan fatalitas kecelakaan yang tinggi.

“Seperti kebut-kebutan atau melawan arah. Jadi itu dapat menyebabkan fatalitas laka lantas yang tinggi. Sementara untuk pelanggaran ringan kami sifatnya edukasi dan simpatik,” katanya, Senin (23/1). dilansir radartarakan

Ia menambahkan, apabila personelnya menemukan adanya pelanggaran yang fatalitas ringan, maka akan dilakukan teguran terlebih dahulu. Maka dari itu, ia berharap masyarakat tidak sewenang-wenang melakukan pelanggaran di wilayah yang tidak terdeteksi ETLE.

“Memang untuk saat ini penilangan secara manual akan lebih banyak melakukan edukasi kepada masyarakat terlebih dahulu,” ucapnya.