Kalimantan Utara - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) se-Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap 497.163 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemula (DP4) yang diturunkan di Kaltara.

Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, daftar pemilih ini dilakukan mulai 12 Februari – 14 Maret 2023. Selama masa waktu coklit yang sudah ditentukan ini, seluruh Pantarlih diwajibkan untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai dengan teknis yang sudah ditetapkan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara, Suryanata Al Islami mengatakan, untuk di Kaltara, jumlah potensial pemilih yang di-coklit dari DP4 sebanyak 497.163 itu tersebar di 2.267 tempat pemungutan suara (TPS) di provinsi ke-34 ini.

“Apel coklit ini dilakukan secara serentak di Indonesia. Pekerjaan dari Pantarlih ini menjadi bagian penting dan strategis karena untuk memastikan akurasi dan kevalidan data pemilih kita ke depan,” ujar Suryanata kepada Radar Kaltara, melansir beritakaltara.com saat ditemui usai menghadiri apel coklit di Tanjung Selor, Minggu (12/2).

Oleh karena itu, pelaksanaan coklat ini perlu kerja-kerja maksimal. Harus ada supervisi dari KPU kabupaten/kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terhadap Pantarlih yang melakukan coklat.

Dalam hal ini, dirinya juga sudah mengingatkan untuk memperkuat sinergi dan soliditas di penyelenggara secara berjenjang. Ini supaya tidak ada lagi yang berbeda-beda penanganannya dalam proses pelaksanaan coklat daftar pemilih.

Untuk penggunaan e-coklit, Suryanata mengatakan bahwa informasi terakhir yang diterima olehnya bahwa dari divisi data provinsi hingga Sabtu (11/2) malam masih terus mengonsolidasikan untuk penerapannya.

“Tapi, prinsip penggunaan e-coklit sebenarnya itu lebih memudahkan kerja-kerja Pantarlih. Tapi kembali lagi, ini juga pasti berkaitan dengan dukungan infrastruktur lainnya, salah satunya yang berkaitan dengan jaringan internet,” tuturnya.