Kalimantan Timur - Banjir masih menggenangi 11 rumah di Kelurahan Waru, Penajam Paser Utara, Rabu (26/4).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun tangan melakukan penanganan banjir tersebut.

“Penanganan yang kami lakukan di Waru antara lain suplai logistik yang menjadi kebutuhan dasar korban banjir, termasuk suplai air bersih yang dilakukan kerja sama dengan Perumda PDAM Danum Taka PPU,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Penajam Paser Utara (PPU) Budi Santoso, Kamis (27/4). dilansir buddyku

Dia menjelaskan, banjir mulai menggenangi kawasan tersebut pada Rabu (26/4) pukul 19:00 WITA.

Namun, baru dilaporkan kepadanya pada Hari Kamis (27/4) pukul 08:19 WITA.

Menurut data yang diterimanya, banjir melanda RT 29 dan RT 22, Kelurahan Waru, sedangkan yang terendam banjir 18 rumah, terdiri atas tujuh rumah di RT 29 dan 11 rumah di RT 22.

Tinggi muka air masing-masing kawasan berbeda-beda. Di RT 29 dengan TMA di halaman rumah antara 40-60 centimeter (cm), sedangkan TMA di dalam rumah antara 5-60 cm.

Di RT22 yang terdapat 11 rumah terdampak banjir, TMA di halaman rumah antara 30-70 cm, sedangkan TMA di dalam rumah di kisaran 5-10 cm.

Budi mengungkapkan, sebenarnya telah ada peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengenai cuaca.

Hujan yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan meluapnya kawasan di hulu sungai. Banjir pun tidak bisa terelakkan.

"Kami sudah melakukan kaji cepat terkait kejadian tersebut. Tim juga sudah berkoordinasi dengan kelurahan untuk penanganan korban. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kondisi seperti ini berlangsung antara dua hingga tiga hari setelah banjir pertama kali masuk," kata Budi.