• Nasional

Penayangan Film Jejak Khilafah di Nusantara Diblokir

Fadli | Jum'at, 21/08/2020 05:05 WIB
Penayangan Film Jejak Khilafah di Nusantara Diblokir Film Jejak Khilafah di Nusantara. Foto: pikiranrakyat

Beritakaltara.com -  Film “Jejak Khilafah di Nusantara” yang tayang secara live di kanal Youtube pada Kamis (20/8/2020), disetop pada saat film ini masih berlangsung.

Belum ada keterangan resmi terkait pemblokiran film berlatar belakang sejarah Islam di tanah air ini.

Film ini diinisiasi Sejarawan, Nicko Pandawa bersama Komunitas Literasi Islam JKDN.

Beberapa link yang dibagikan di media sosial Twitter maupun di Youtube tidak bisa diakses dengan tulisan `Konten ini tidak tersedia di domain negara ini karena ada keluhan hukum dari pemerintah` termasuk Khilafah channel yang merupakan offical film tersebut.

Sempat tayang live streaming sekitar pukul 10.00 WIB, tetapi hingga lebih satu jam film tersebut tidak bisa ditonton dan komentar pun dinonaktifkan.

Channel lainnya Ade Jawabi di Youtube, yang mengunggah ulang film Jejak Khilafah di Nusantara dengan judul FANS PAGE - JEJAK KHILAFAH DI NUSANTARA (UNOFFCIAL), hingga pukul 11.48 WIB masih setia ditonton 998, namun film hanya terus berputar di pembukaan.

Penonton pun terus memerotes tindakan pemerintah Indonesia yang memblokir link film yang menyuguhkan awal mula masuknya Islam di Nusantara melalui Aceh.

 

Sinopsis

Jejak Khilafah di Nusantara dikemas secara dokumenter, secara garis besar menceritakan hubungan Indonesia yang dulu disebut nusantara ternyata memiliki kaitan erat dengan khilafah Islamiyah, utamanya pada masa Khalifah Utsman.

Di film ini, penonton bakal dimanjakan dengan gambar seolah base true story dari dokumen-dokumen hingga akhirnya Islam tegak di bumi Indonesia.

Sebagaimana diberitakan tribunnews.com, film ini menceritakan pada 1404 M (808 H) Sultan Muhammad I mengirim surat kepada para pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah untuk meminta sejumlah ulama guna diberangkatkan ke Jawa.

Selanjutnya, diberangkatkanlah para ulama dalam enam angkatan yang masing-masing terdiri dari Sembilan orang. Angkatan I dipimpin oleh Maulana Malik Ibrahim asal Turki.

Angkatan berikutnya hingga angkatan VI ditetapkan ketika ada ulama yang meninggal di angkatan sebelumnya. Demikianlah cerita yang mahsyur di kalangan masyarakat kita akhir-akhir ini

Sumber cerita ini konon adalah kitab Kanzul ‘Ulum karya Ibnu Bathuthah.

Kanzul ‘Ulum adalah kitab yang tidak jelas dan tidak bisa dibuktikan wujudnya alias tidak bisa di-heuristik.

Tulisan-tulisan yang menyebutkan kitab ini tidak merujuk langsung kepadanya, tetapi hanya mengutib dari buku karya Asnan Wahyudi dan Abu Khalid, Kisah Wali Songo Para Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa, kesalahan penyebutan nama kitab menjadi Kanzul ‘Ulum juga menunjukkan bahwa orang yang menyebutnya hanya mencopy-paste tulisan lain tanpa pernah mengetahui wujudnya.

Khalifah Utsman mengirim utusan ke China melewati Nusantara. Ditemukan di daerah Lhokseumawe, Aceh Utara pemakaman keturunan Abbasiyah.

 

Pendapat sejarawan

Nicko Pandawa Sejarawan adalah salah satu tim yang membuat film tersebut.

Menurut Nicko, Khilafah Islamiyah yang dulu pernah berpusat di Turki mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Nusantara, bahkan keeratan itu telah muncul sejak masa Khalifah Utsman.

Lebih lanjut menurut Nicko, Khalifah Utsman mengirim utusan ke China melewati Nusantara. Ditemukan di daerah Loeksumawe, Aceh Utara pemakaman keturunan Abbasiyah.

“Ada kompleks makam di Aceh Utara yang isinya ternyata Bani Abbasiyah. Dan mereka disinyalir menjadi pejabat di Kesultanan Samudera Pasai,” Katanya seperti dikutip beritaislam.org dari tintasiyasi.com.

Alumnus Sejarah Peradaban Islam ini berusaha menyajikan sejarah Islam yang kredibel melalui film dokumenter yang diangkat dari skripsinya berdasarkan data-data otentik yang tersebar di Nusantara

Film yang akan membuka gerbang sejarah peradaban Islam di Nusantara dan memberikan kunci yang hilang di masa lalu.

Sementara itu founder Dakwah Islam Rizqi Awal mengatakan “Kalau hari ini ramai pembahasan soal akhir zaman, maka tidak bisa tidak kita akan membahas tentang Khilafah. Karena tentu pertarungan penaklukkan Roma, Perlawanan dengan Dajjal, dan Perang besar akhir zaman, tidak bisa lepas dari keterlibatan dari Kekuasaan Islam yang sangat besar di akhir zaman nanti” Katanya dalam rilis yang diterima beritaislam.org.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US