Beritakaltara.com - Selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sejumlah proyek kegiatan pembangunan maupun pemeliharaan jalan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) turut dibantu dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler maupun Penugasan.
Dari 16 proyek jalan yang ada pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, 4 proyek diantaranya merupakan kegiatan yang anggarannya bersumber dari DAK Reguler dan Penugasan.
“Paket kami khusus jalan seluruhnya ada 16 paket. 12 paket bersumber dari APBD-Kaltara, sementara 4 paket lagi melalui DAK Reguler dan Penugasan,” ujar Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Sunardi yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Yusran, baru-baru ini.Sunardi menyebutkan, adapun proyek kegiatan jalan yang bersumber dari DAK 2020, meliputi peningkatan jalan ruas jalan Trans Kalimantan-Pelabuhan Ferry Ancam (DAK Reguler), pemeliharaan berkala jalan ruas jalan Trans Kalimantan-Tideng Pale (DAK Reguler), peningkatan jalan perbatasan ruas jalan Long Bawan, dan peningkatan jalan perbatasan ruas jalan Ling Rungan-Long Padi (DAK Penugasan).“Utamanya, akses jalan menuju Pelabuhan Ferry Ancam. “Jalan ini merupakan salah satu prioritas pembangunan tahun 2020. Direncanakan akan tuntas dengan dilakukan perkerasan aspal sepanjang 5 kilometer sampai ke pelabuhan,” kata Sunardi.
Sementara Kabid Bina Marga pada DPUPR-Perkim Yusran menjelaskan, akes jalan menuju Pelabuhan Ferry Ancam dibangun secara bertahap sejak 2015. Tahap I melalui APBD-Kaltara dianggarkan Rp 14,5 miliar untuk perbaikan dan peningkatan jalan sepanjang 1,35 kilometer. Kemudian pada 2016 dianggarkan Rp 6,6 miliar, 2017 dianggarkan Rp 3,5 miliar, dan di 2018 dianggarkan Rp 1,4 miliar. Sementara pada 2019, melalui DAK kembali dianggarkan sebesar Rp 10,4 miliar. Dan pada 2020, juga lewat DAK dianggarkan Rp 16,3 miliar.Yusran mengungkapkan, selain DAK, pada 2020 pembangunan ruas jalan menuju Pelabuhan Ferry Ancam juga dibantu pengerjaannya menggunakan APBD Kaltara. “Dari APBD-Kaltara tahun ini nilainya Rp 2,9 miliar, kita lakukan pengaspalan dengan panjang efektif 80 meter dengan lebar badan jalan 6 meter,” tutup Yusran.