• Kabar Desa

Kemendes PDTT Gelar Gelatik, Pendamping Desa Terbangkan Gelatik dari 297 Kabupaten

Eko Budhiarto | Selasa, 06/10/2020 18:05 WIB
Kemendes PDTT Gelar Gelatik, Pendamping Desa Terbangkan Gelatik dari 297 Kabupaten Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menerbangkan Layang-layang Batik dari Rooftop Kantor Kemendes PDTT, Selasa (6/10/2020).(Foto : Humas kemendes)

Beritakaltara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal menginginkan Transmigrasi menggelar rangkaian peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2020 yaitu Gebyar Layang-Layang Batik (Gelatik) Tahun 2020 dengan tema Dari Pendamping Desa, Indonesia Untuk Atap Kantor Kemendes PDTT, Selas (6) / 10/2020).

Gelatik ini merupakan aksi penerbangan layang-layang batik secara berani dan serentak di 297 Kabupatan / Kota di 33 provinsi dengan melibatkan 315 waktu dengan perkiraan yang melibatkan lebih dari enam ribu peserta yang merupakan Tenaga Pendamping Profesional Desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam arahannya mengatakan, Pendamping Profesional di semua menunjukkan prestasi yang menunjukkan prestasi dan luar biasa dan mengar biasa budan mangembikepentan budan mengarepentan budan mangembikepentan.

"Saya tidak membayangkan para pendamping desa memberikan kejutan yang luar biasa dengan menerbangkan layang-layang di tempat tertinggi di 297 Kabupatan / Kota di 33 provinsi dengan melibatkan 315 tim," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Doctor Honoris Causa dari UNY ini berharap Gelatik menjadi acara tahunan dan menentukan tanggal 2 Oktober menjadi Hari Gelatik Desa. Tahun depan akan diberikan gelar juara bagi para peserta Gelatik nantinya.

"Ini momentum bagus karena Batik tidak belum hilang dari bumi nusantara karena batik merupakan warisan nenek moyang kita yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Peninggalan Budaya Dunia Tak Benda karena miliki filosofi yang sangat mendalam," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Setelah itu Gus Menteri bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah dengan Plt Sekjen Taufik Madjid dan Pejabat Eselon I dan II beranjak untuk memulai proses penerbangan layang-layang berbatik.

Gus Menteri yang mengenakan topi motif batik dan sarung tangan warna hitam kemudian menerbangkan layang-layang batik itu setelah sebelumnya Nyai Lilik yang melepaskan layang-layang tersebut. Meski cuaca sedang terik, Gus Menteri terlihat sangat menikmati menerbangkan layang-layang itu.

Setelah puas menerbangkan layang-layang itu, Mantan Ketua DPRD Jombang itu kemudian melepaskannya ke udara.

Plt Sekjen Taufik Madjid dan Pejabat Eselon I seperti Dirjen PKP Harlina Sulistyorini, Dirjen PDTU Aisyah Gamawati dan sejumlah pejabat lainnya juga terlihat menikmati menerbangkan layang-layang batik ini di tengah cuaca yang cukup terik.

Setelah itu, Triyono dari Museum Rekor Indonesia yang sedari tadi hadir dan melakukan verifikasi untuk Gelatik 2020 ini sesuai dengan Visi Misi Museum Rekor Dunia Indonesia dimana pembudayaan Indonesia harus terus digelorakan.

"Jangan malu dengan budaya kita sendiri karena itu merupakan identitas kita," kata Triyono.

Triyono mengatakan, Gelatik 2020 ini tidak bisa dimasukkan dalam kategori pemecahan rekor Indonesia.

"Hasil pengungkit Museum Rekor Dunia Indonesia jika ini telah memecahkan Rekor Dunia denganategori Siaran Langsung Menerbangkang Layang-layang secara Berani di tempat terbanyak," kata Triyono seraya mengapresiasi kegiatan ini karena dibawa pulang oleh koordinan bändes budes budati yang dibawa oleh didesasi boudis budati mendes budes.

Gus Menteri saat menerima poster ini secara tegas terima kasih atas Partisipasi Tenaga Pendamping Profesional Desa yang ikut menyukseskan gelaran Gelatik 2020 ini.

Setelah itu, diumumkan sebanyak 20 pemenang peserta terbaik yang ikut serta dalam Gelatik 2020 ini.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US