Beritakaltara.com – Penjabat Sementara (Pjs) Gubenur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi mengungkap debat publik antarpaslon Pilkada di Provinsi Kaltara difokuskan pada tema penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya. Hal itu ditegaskan dalam laporan tugasnya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Selasa (27/10).

Debat publik pilgub dan wagub di Kaltara dilaksanakan 3 kali yaitu pada 25 Oktober 2020 di Tarakan, 14 November 2020 di Jakarta yang disiarkan secara langsung oleh TV swasta nasional, dan 2 Desember 2020 di Tanjung Selor yang juga akan disiarkan secara langsung oleh TV nasional.

“Tema debat publik tentang penanganan pandemi Covid-19 akan menjadi tema satu-satunya pada debat publik yang kedua. Paslon akan membahas tentang penanganan pandemi dengan sub temanya tentang penanganan bidang kesehatan, dampak ekonomi dan dampak sosial,” kata Teguh.

Sedangkan tema umum debat publik yang pertama menyangkut masalah pmerintahan dan pembangunan, hukum dan keuangan daerah atau fiskal.

Teguh juga melaporkan bahwa debat publik pilbup/wabup di Kabupaten Malinau, Tana Tidung dan Nunukan dilaksanakan hanya sekali karena keterbatasan fiskal. Rencananya debat akan diadakan pada pertengahan November 2020 dengan tema sentral pemerintahan dan penanganan pandemi.

Selanjutnya debat publik Pilbup di Bulungan dilaksanakan tiga kali, yaitu di Tanjung Selor dua kali dan di Jakarta satu kali yang akan disiarkan oleh stasiun TV nasional. Tema penanganan pandemi Covid-19 juga akan dikupas pada debat yang kedua.