• Nasional

Meski Tergolong Mahal, Bulog akan Tetap Utamakan Beras dalam Negeri

Asrul | Rabu, 03/02/2021 13:09 WIB
Meski Tergolong Mahal, Bulog akan Tetap Utamakan Beras dalam Negeri Budi Waseso

Jakarta, beritakaltara.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso atau Buwas menegaskan, pihaknya akan terus mengutamakan beras dalam negeri meski harganya lebih mahal dari impor

"Teman-teman bisa liat beras medium produksi dalam negeri itu harganya Rp 8.300 per kg, tapi kalau kita impor beras premium yang kwalitasnya juah lebih bagus daripada premium dalam negeri itu harganya Rp 6.500-6.600 per kg saat ini dengan kurs dolar Rp14.000," ujar Buwas pada konferensi pers virtual, Rabu (3/2).

Meski begitu, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengutamakan beras dalam negeri untuk buffer stock (cadangan pangan).

"Kita harus menghidupi petani kita dan menyemangati petani kita, sehingga mereka terus mau berusha berkarya dan berproduksi padi," tegas Buwas.

"Kalau barang impor itu tidak ada yang mahal, hanya kita tidak boleh ketergantungan dari impor dan kita jangan sampai dijadikan pangsa pasar dsri negara produsen. Jadi kita selama ini masih bisa memproduksi dan kita akan mengutamakan produksi dalam negeri," tambahnya.

Buwas mengatakan, produksi dalam negeri terbilang relatif mahal karena masih dikelola secara konvensional yang membuat cost-nya masih tinggi. Berbeda dengan produk dari luar negeri yang pengelolaannya sudah dilakukan dengan mekanisasi.

"Mau produksi apapun di Indonesia, khusnya pangan madih relatif mahal karena cost-nya masih mahal. Tapi bukan berarti kita berpihak sama impor, ya enggak trus kemudian harganya murah, tidak," jelas Buwas.

"Seperti misalnya, kalau saat saya mau impor beberapa negara yang sudah suap, bahkan dia senang kalau produk mereka dibeli sama kita, tapi saya mempehitungkan kita memang belum butuh karena stok yang ada di Bulog sekang cukup banyak," tegas Buwas.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US