• Nasional

Hak Suara Cabang Dinilai Terampas, Kongres PMII Kendari Berujung Ricuh

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 19/03/2021 10:13 WIB
Hak Suara Cabang Dinilai Terampas, Kongres PMII Kendari Berujung Ricuh Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). (Foto Ist)

Kendari, Beritakaltara.com - Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) zona 6 di Kendari Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh, Kamis (18/3/2021) malam.

Kericuhan terjadi akibat pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulawesi Selatan, yang jadi tim sukses calon ketua PB PMII nomor 1 ini, dinilai merampas hak suara cabang.

Saat registrasi peserta, 5 ketua cabang yang dikawal ratusan kadernya hendak melakukan registrasi tapi ditolak oleh panitia, karena dianggap sudah melakukan registrasi yang diduga dilakukan pengurus PKC Sulsel. 5 Cabang itu adalah Jeneponto, Takalar, Maros, Wajo dan Luwu Utara.

Menurut Ketua Umum PMII cabang Takalar Ichsan, saat dirinya mendaftar di panitia, mereka ditolak karena sudah didaftarkan oleh pengurus PKC PMII Sulsel.

"Aturan darimana registrasi peserta bisa diwakili oleh PKC, baru semua id card dan perlengkapan kongres disandra oleh mereka, mereka mau rampas suara cabang, ini tidak fair," ungkap Ichsan Kecewa

Hal ini memancing keributan di luar forum. Baku kejar pun terjadi sesama kader PMII. Diduga panitia yang juga merangkap tim sukses pemenangan kandidat nomor 1 atas nama Syarif Hidayatullah ini, memulai kericuhan dengan melakukan penyerangan kepada peserta dari 5 cabang asal Sulsel ini. Beruntung polisi berhasil mengamankan situasi.

Sebelum kongres, PKC PMII Sulsel mulai mendapat sorotan setelah dinilai bersama-sama PB PMII melakukan penzaliman kepada 3 cabang di Sulsel yaitu cabang Bone, Gowa, dan Palopo. Ketiga cabang ini dinyatakan diturunkan statusnya menjadi cabang persiapan dan kehilangan hak suaranya, tanpa alasan konstitusional.

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US