Sulawesi Selatan - Masyarakat Makassar dihebohkan dengan kemuculan aliran Hakikinya Hakiki di daerah itu. Sekelompok orang di Makassar diduga sudah mengikut aliran Hakikinya Hakiki tersebut.
Hakikinya Hakiki sudah dinyatakan sebagai aliran sesak seiringan dengan pernyataan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Makassar juga sudah merilis maklumat Nomor: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 tentang Ajaran Hakikinya Hakiki.
“Maklumat ini sifatnya rekomendasi kepada yang berwenang untuk melakukan pembinaan hingga penindakan jika dibutuhkan. Selain itu, dengan maklumat ini diharapkan ada pencegahan yang maksimal agar warga tidak mudah terpengaruh dengan ajaran yang merusak Akidah Islam," ujar Sekretaris Umum MUI Sulsel Muammar Bakry dalam keterangan tertulis Website MUI Sulsel.
Mengapa aliran ini dinyatakan sesat? Secara umum penganut Hakikinya Hakiki mengaku pernah bertemu dengan Allah.
Kelompok ini juga menyebut jika rukun Islam ada 13, bertemu dengan Nabi Muhammad, Malaikat Jibril, hingga pengikut juga dijamin masuk surga.
"Sudah menyimpang, karena katanya bisa masuk surga, harus ada mahar emas 5 gram dan tidak perlu naik haji," kata Ketua MUI Makassar, Baharuddin. dilansir suara
Selain itu aliran ini dianggap sudah meresahkan masyarakat dan telah menjadi viral di media social.
Kemudian meluruskan beberapa hal terkait aliran sesat tersebut. Dilansir dari suarasulsel berikut keterangan dan alasan MUI Makassar menyatakan aliran Hakikinya Hakiki sesat.
Pertama, menyalahi rukun iman yang ditetapkan Alquran, surah Annisa ayat 59
Kedua, jaminan masuk surga oleh Karaengnya (01) juga bertentangan dengan ajaran Islam
Ketiga, mengaku pernah bertemu dengan Allah ta’ala
Keempat, mengaku, “Haji” bisa diperoleh dari gurunya tanpa melakukan ibadah haji di Makkah
Kelima, Niat salat juga bertentangan dengan ajaran Islam yang disepakati oleh jumhur ulama